"Ingat! Tempat kalian sebatas di paviliun. Jangan pernah menginjakkan kaki ke rumah utama. Paviliun sudah terlalu bagus untuk parasit seperti kalian." Maureen terhenyak. Wajahnya tidak lagi tersenyum, tapi juga tidak menunjukkan kemarahan. Sorot matanya seakan menunjukkan sebuah tekad yang kuat..Dia melangkah ke depan, berdiri sedikit di depan Erland. "Maaf, Nyonya Mariana," ucap Maureen dengan intonasi yang dingin menusuk. "Jangan khawatir, kami akan meninggalkan tempat ini pada kesempatan pertama dimana kami bisa melakukannya." Mariana menaikkan alis, seakan tak percaya pada ucapan Maureen. Cara menatapnya seperti melihat seekor lalat pengganggu yang sedang berdengung.Tapi, sebelum dia sempat mengucapkan sesuatu, Maureen sudah menambahkan dengan nada penuh penekanan. "Satu hal lagi, Nyonya..." Maureen menatap Mariana dalam-dalam, "Satu-satunya alasan kami bertahan di paviliun itu hanyalah Tuan Diandra." Mariana menatap Maureen, bibirnya bergerak-gerak tapi tidak mengatakan apa
Last Updated : 2025-07-12 Read more