Jam sembilan malam, setelah Sisca dan kedua orang tuanya pulang, Dirga, Fandi dan Dewanto masih berada di ruang tamu rumah mewah itu.Suasana ruang tamu hening. Ketiga laki-laki itu hanya diam dengan raut wajah kecewa.Pengakuan Sisca tadi membuat Fandi benar-benar malu, marah dan emosi. Pengkhianatan yang dilakukan Sisca pada keluarganya benar-benar membuatnya kecewa berat.Sementara Dirga, ia benar-benar tidak menyangka ada manusia sejahat Sisca, yang tega menyakiti keluarga sendiri."Maaf Pak Dewanto. Dirga ... saya pamit ke kamar duluan ya," ucap Fandi kemudian berdiri dan berjalan dengan langkah kaki gontai menuju kamar.Di dalam kamar, ia melihat sang istri sedang duduk di atas ranjang sambil menangis. Suara tangisan wanita paruh baya itu terdengar memenuhi ruang kamar."Bu," panggil Fandi melangkah mendekati istrinya kemudian naik ke atas ranjang dan memeluk wanita itu."Ayah, maafin Ibu ya. Maaf karena kejahatan
Terakhir Diperbarui : 2025-09-25 Baca selengkapnya