All Chapters of Cinta Tulus Bos Mafia: Chapter 41 - Chapter 50

Dua hari setelah pertunangan, kini Geralyn dan Zello tinggal bersama. Hal itu semakin membuat Armando khawatir. "Kenapa tuan tidak berkata jujur saja kepada nona Geralyn?" "Apa kamu sudah gila?"Armando menatap tajam ke arah sekertarisnya . "Maaf tuan." "Putri ku tidak akan percaya dengan ucapan ku semudah itu.Geralyn begitu percaya dengan tuan Zello saat ini. Tidak mungkin semudah itu bisa membuatnya percaya,yang ada Lyn akan meragukan ku."Armando hanya bisa membiarkan mereka berdua bersama tapi dia tahu jika suatu saat akan ada yang terluka salah satu di antara mereka berdua. Obrolan mereka berdua terhenti ketika mendengar bunyi ponsel Armando berbunyi.Armando menatap ponselnya cukup lama sebelum dia mengangkat panggilan teleponnya. "Kenaoa begitu lama?Apa kamu menghindari ku sekarang karena putrimu?"Suara dingin seseorang dari seberang telepon. "Tidak tuan,saya tidak mungkin berani melakukan hal itu. Saya hanya ingin hidup dengan damai dan tidak ingin berurusan deng

Begitu melihat kepergian mobil Zello,Geralyn berbalik dan hendak melangkahkan kakinya masuk ke dalam. Baru saja melangkah beberapa kali. Seseorang tengah memanggil namanya, Geralyn jelas tahu dengan jelas siapa pemilik suara itu. "Geralyn, kamu sudah datang." Tanpa berpikir panjang, Grace langsung memeluk erat sahabatnya. Grace menatap penampilan Geralyn dari atas sampai bawah dan tersenyum kecil. "Kamu benar benar menikmati kehidupan mu Geralyn. Sederhana tapi siapa sangka jika semua harga pakaian yang kamu kenakan bisa di pakai untuk membeli mobil.Tuan Zello benar-benar memberikan penampilan yang terbaik untuk mu.Seandainya aku juga punya laki laki seperti itu. Sungguh bahagia diriku."Ucap Grace tersenyum tipis. Geralyn hanya menghela nafas kasar, dia tahu jika sahabatnya itu sedang menggoda dirinya. Dia tahu hal itu karena Geralyn sudah hafal dengan sikap sahabatnya. "Tanpa kamu punya laki laki seperti Zello, kamu masih mampu untuk membelinya.Siapa yang tidak mengenal a

"Jangan terlalu percaya diri tentang hal itu Zello. Kita belum lihat, siapa sebenarnya pemenangnya. ''Ucap tuan Albert dengan berusaha menghilangkan rasa gugupnya di depan Zello. "Paman benar tapi kita tidak tahu,jika aku bisa saja membunuh mu detik ini juga tanpa perasaan seperti yang paman lakukan terhadap saudara paman sendiri."Ucapan Zello semakin membuat Ketiga pria paruh baya itu gugup,terutama Armando. "Tapi satu hal yang harus kamu tahu Zello,jika bukan paman yang membunuh mereka.Tapi seseorang yang mungkin saja akan membuat tidak berdaya.Terserah jika kamu percaya atau tidak tapi itu adalah kenyataan."Ucap tuan Albert tersenyum kecil. "Terserah apa kata paman tapi aku pasti membuat orang yang melakukannya membayar perbuatannya." Zello beranjak dari ruangan tersebut. Restoran khusus itu menjadi tempat pertemuan rahasia dari para mafia.Setelah kepergian Zello,Armando beranjak dari tempat duduknya. "Kenapa anda melakukannya?Anda tahu jika tuan Zello bisa saja langsun

Taman mansion.. "Nona,anda ketiduran?"Pengasuh Elena membangunkan Geralyn yang sedang memejamkan matanya dalam kondisi menggendong putrinya. "Maaf,tolong jaga Elena. "Geralyn segera memberikan putrinya kepada Pengasuhnya. Semalam, dia selalu terbangun karena menunggu kedatangan Zello.Tapi sekarang, pria itu tidak kunjung datang.Hal itu membuat Geralyn khawatir dan sekaligus bertanya tanya, kenapa Zello melakukan hal itu. Satu jam berlalu, Geralyn memutuskan untuk masuk ke dalam mansion bersama dengan putranya. Begitu tiba di dalam kamarnya, Geralyn menyadari jika Zello telah kembali dengan melihat jasnya yang berada di sofa. Geralyn meletakkan Elena yang masih tertidur dan berjalan keluar kamar. Geralyn berjalan ke arah ruang kerja Zello tapi pria itu tidak ada di dalam sana. "Apa Zello sudah kembali?"Geralyn bertanya kepada pelayan yang sedang membersihkan tangga. "Tuan memang kembali nona tapi beliau kembali meninggalkan mansion. "Jawab pelayan tersebut. Hal itu jel

Kini Geralyn sudah berada di dalam kamarnya.Saat ini Geralyn menatap wajah menggemaskan putri kecilnya. "Elena, apa yang mamah harus lakukan sekarang nak?"Geralyn kembali menangis dengan memegangi dadanya yang terasa begitu perih dan sesak. Beberapa menit kemudian,Geralyn meraih ponselnya dan menghubungi seseorang. Tentu saja,butuh keberanian untuk melakukan hal itu. Satu jam berlalu, Geralyn meletakkan ponselnya. Tatapannya tertuju kepada sang putri,ada perasaan takut yang di rasakan oleh wanita itu. "Maafkan mamah sayang, kita harus melakukan hal ini. Papah akan semakin menderita ketika kita terus bersamanya."Batin Geralyn terus menatap wajah putrinya. Tepat jam 10 malam,Zello dan Zaka tiba di mansion.Kedua pria itu melangkahkan kakinya masuk ke dalam mansion.Zello menuju ke dalam kamarnya. Ceklek.. Zello mengerutkan keningnya ketika mendapati kamarnya dalam keadaan gelap gulita. Zello menyalakan lampunya dan seketika raut wajahnya berubah ketika mendapati kamarny