Galaxy berdiri di depan pintu, menaikkan dua pundaknya dan memberi hormat kecil, meski tak ada David lagi. “Oke. Aku anggap misi ini selesai. Dan soal membuat adik, apa benar bukan dibuat di laboratorium?” Dia melangkah pergi. "Waktunya hampir tepat, kan? Papa bilang, tiga puluh menit sejak pesan itu. Sebenarnya apa yang Papa rencanakan. Kenapa harus segera, Kenapa harus tiga puluh menit?" gumamnya. --- Di dalam kamar itu. Begitu masuk, Irish melihat kamar David yang sudah berantakan, lantai sudah penuh dengan pecahan beling. David menghempaskan Irish. “Kamu senang kan sekarang? Pasti ini yang kamu inginkan. Kamu meracuni pikiran anak itu, agar bisa mengambil kesempatan. Dengar baik-baik! Jangan mimpi aku bakal melakukan sesuatu denganmu!” Irish menatap tajam. “Kamu pikir aku senang saat ini?” David mendengkus. “Jangan pura-pura bodoh. Aku tahu kamu menaruh hati padaku. Kamu tinggal di rumah ini, menuruti semua aturanku, bahkan rela jadi perisai cuma biar aku menoleh padamu, kan
Last Updated : 2025-10-27 Read more