Suara pintu apartemen terdengar pelan ketika Adrian masuk, membawa tas belanjaan. Callista sedang duduk di sofa, kaki ditekuk, memeluk bantal di pelukannya. Mata mereka bertemu, dan senyum hangat terpancar tanpa kata. Adrian menaruh tas di meja, lalu berjalan mendekat, meraih tangan Callista dan menyatukan telapak mereka di atas bantal.“Kau terlihat lelah,” bisik Adrian lembut. “Apakah kau baik-baik saja?”Callista menunduk, menyembunyikan senyumnya yang malu-malu. “Aku… hanya merasa sedikit mual tadi. Tapi aku baik-baik saja. Hanya capek sedikit.”Adrian menarik napas dalam-dalam, lalu menyentuh pipinya lembut. “Aku ingin selalu memastikan kau baik-baik saja. Aku… aku tidak ingin ada hal yang mengganggumu, Callista.”Callista menatapnya, matanya basah namun bahagia. “Aku tahu, Adrian. Dan itu membuatku merasa aman. Sangat aman.”**Mereka duduk berdua di sofa, tubuh mereka saling menempel, tangan Adrian selalu mencari genggaman
Last Updated : 2025-09-18 Read more