"Kembalikan suamiku! Kau tidak pantas bersama! Beraninya wanita miskin berambisi menggantikan posisiku sebagai nyonya! Gara-gara kau! suamiku mengancam menceraikanku!" Wanita itu memandangku dengan tatapan penuh kobaran api di matanya, nafasnya naik turun mencetuskan emosinya yang sedang menggelegak. Dua orang memeganginya menahannya agar tidak memukuliku. Tapi aku hanya menyerigai, bukan karena aku bangga sebagai pelakor, tapi aku masih ingat betul perbuatannya pada keluargaku! Valerie Sanjaya! Setiap kali melihatnya, setiap nafas yang dia hembuskan ke udara yang sama, aku merasa pengap. Ingin kuhapus dendam dan kebencianku tapi aku tak mampu, bertahun-tahun aku hidup dengan racun di dadaku, dengan duri-duri sakit hati yang tak akan mampu kucabut selain memberinya balasan setimpal. Aku menyimpan bara api yang siap kulempar ke wajahnya, karena setiap kali melihatnya bersama keluarganya atau tertawa bahagia, aku akan ingat kembali teriakan suami dan jerit kesakitan putraku. Ya,
Last Updated : 2025-06-12 Read more