Dendam Setelah Kematian Suamiku

Dendam Setelah Kematian Suamiku

last updateLast Updated : 2025-07-22
By:  Ria AbdullahUpdated just now
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel12goodnovel
10
2 ratings. 2 reviews
32Chapters
1.3Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Delapan tahun lalu wanita itu melenyapkan nyawa suamiku, menabrak dan membuatnya terbakar hidup-hidup. lalu dia jalani hidupnya tanpa pernah menebus kesalahannya di penjara atau minta maaf sedikitpun. Dia adalah menantu keluarga Sanjaya, wanita yang sangat hebat dan mendominasi. sejak itu pula aku pura-pura bekerja di kantornya agar bisa mendekati suaminya dan merampas posisinya karena aku yakin aku akan balaskan dendamku dan balikkan keadaan paling menyakitkan untuknya.

View More

Chapter 1

1. vel

"Kembalikan suamiku! Kau tidak pantas bersama! Beraninya wanita miskin berambisi menggantikan posisiku sebagai nyonya! Gara-gara kau! suamiku mengancam menceraikanku!"

Wanita itu memandangku dengan tatapan penuh kobaran api di matanya, nafasnya naik turun mencetuskan emosinya yang sedang menggelegak. Dua orang memeganginya menahannya agar tidak memukuliku.

Tapi aku hanya menyerigai, bukan karena aku bangga sebagai pelakor, tapi aku masih ingat betul perbuatannya pada keluargaku!

Valerie Sanjaya!

Setiap kali melihatnya, setiap nafas yang dia hembuskan ke udara yang sama, aku merasa pengap.

Ingin kuhapus dendam dan kebencianku tapi aku tak mampu, bertahun-tahun aku hidup dengan racun di dadaku, dengan duri-duri sakit hati yang tak akan mampu kucabut selain memberinya balasan setimpal.

Aku menyimpan bara api yang siap kulempar ke wajahnya, karena setiap kali melihatnya bersama keluarganya atau tertawa bahagia, aku akan ingat kembali teriakan suami dan jerit kesakitan putraku.

Ya, wanita itu melenyapkan keluargaku, merampas satu-satunya milikku yang paling berharga dan kucintai di dunia ini.

*

Hari itu langit tampak cerah, awan putih yang berarak di antara cakrawala biru serta angin yang berhembus sejuk menjelang musim bunga, membuat suamiku bersemangat mengajak kami piknik.

"Ayo bunda kemasi makanan dan pakaian ganti. Kita akan pergi memancing dan menghabiskan waktu di dekat danau."

"Tumben mendadak," ucapku menanggapinya sementara dia tertawa dengan ceria.

"Segala sesuatu yang direncanakan dadakan akan lebih berkesan."

"Tapi aku yang repot menyiapkan semuanya," protesku sambil mencucu tapi dia kembali mencuil pipiku. Memelukku dari belakang dan menciptakan kemesraan yang tidak akan pernah kulupakan seumur hidup.

"Beli makanan di jalan aja Bun, bawa minuman dan alat makan aja."

Kuletakkan beberapa makanan ringan dan minuman keranjang piknik lalu alat makan dan buah. Tak lupa membawa karpet kecil dan payung.

Kami berkendara ke arah timur menuju sebuah danau di balik bukit dengan taman rumput yang indah, suamiku suka ke sana sejak kami masih berpacaran dulu, menghabiskan waktu untuk memancing dan melihat senja, sementara aku suka situasinya, landscape danau dengan barisan pohon cemara dan hijau bukit-bukit yang menyejukkan mata.

"Tunggu dulu, aku mau isi bensin." Suamiku berbelok ke stasiun pengisian bahan bakar, kebetulan ada toko ritel dan rest area di sekitarnya.

"Kalau begitu aku beli makanan di sini aja ya, Mas."

"Ok sayang!"

Aku meraih dompetku, lalu keluar, sementara dia menggodaku dengan kedipan mata membuatku tergelak melihatnya.

Aku berbelanja sambil memperhatikan mobil suamiku, perlahan mengantri mengisi bahan bakarnya. Kupilih beberapa potong roti, nasi kepal, dan makanan cepat saji, tak lupa 2 cangkir kopi Americano favorit suamiku.

Baru akan membayar saat tiba-tiba aku mendengar dentuman yang begitu kencang, sebuah mobil dengan kecepatan tinggi berbelok ke arah POM bensin, menabrak beberapa motor lalu melindas apa yang ada, tanpa mampu dicegah, dalam satu detik mobil Range Rover itu menghantam mobil suamiku.

Mobil itu terseret lalu terlempar menghantam dispenser bensin kemudian menimbulkan kobaran api.

Aku tidak bisa memproses apa yang terjadi di kepalaku, aku ingin berlari dan menyelamatkan suamiku tapi kepalaku membeku, kakiku seakan dipaku di atas tempatku berpijak. Aku ingin berteriak tapi tenggorokanku tercekat.

"Tolong!!!!" Suamiku berteriak, mobilnya ringsek dan dia kesulitan untuk keluar dari sana. Anakku menggapai-gapai dari balik jendela kaca, kepalanya berdarah dan dia terus memanggil namaku.

"Bundaaaaa!"

"Mas Hardi!" Hanya itu yang bisa kukatakan, aku berlari begitu syarafku merespon anggota gerak.

Dan baru beberapa langkah....

Blaastt!!!

Dum!!!

Mobilnya meledak diikuti oleh kobaran api yang begitu besar, aku terjatuh dengan jantung yang berdetak cepat, aku tak percaya penglihatanku, aku tidak mampu berpikir bahwa yang terbakar barusan adalah suami dan anakku. Aku tersengal, nafas tersumpal seakan ada yang mencekik leherku dengan keras, aku mencoba meyakinkan diriku bahwa ini hanya mimpi, tapi tidak!! Orang-orang berteriak panik di sekitarku dan berlarian, ada yang panik menelpon ambulans sedang beberapa korban luka-luka menjerit minta pertolongan.

Dan mobil range Rover maut yang menimbulkan insiden itu, dia meluncur dan menabrak pembatas taman. Tapi tidak terjadi apa-apa dengannya. Seorang wanita turun dari sana dengan jaket kulit berwarna hitam dan kacamata, dia nampak ketakutan dan panik lalu aku tidak ingat semuanya karena pandanganku gelap dan aku terjatuh seketika.

*

Pelakunya adalah Valerie, wanita kaya anak pemilik Sanjaya and Co, perusahan perhiasan terkenal.

Dia memang ditangkap dan dibawa ke kantor polisi, tapi tak lama ia dilepaskan dengan alasan yang tidak masuk akal.

Intinya, wanita itu dinyatakan tidak bersalah, dia berhasil membeli hukum untuk membebaskan dirinya.

Tak ada kompensasi yang ia berikan padaku atas kehilanganku, bahkan ia tak menunjukkan simpatinya sama sekali. Hanya karangan bunga berukuran 2 x 3 m yang ia kirim ke atas nama perusahaannya untuk berbelasungkawa atas kematian suami dan anakku.

Setelah melakukan konferensi pers hidup wanita itu mulai kembali normal, dia bekerja seperti biasa, berkumpul bersama teman-temannya dan menghabiskan akhir pekan yang bahagia. Aku memeriksa Instagramnya, aku memeriksa setiap postingan dan pesta-pesta yang ia hadiri seakan tidak pernah ada rasa bersalah di hatinya.

Berbulan-bulan aku menangisi kehilanganku, aku tidak bisa tidur setiap kali mengingat anakku, aku tersiksa mengingat setiap momen yang kuhabiskan bersama suamiku dan barang-barangnya yang masih tersimpan di dalam rumah. Aku menangis, aku menjerit berharap Tuhan juga mengambil nyawaku tapi itu tak pernah terjadi.

Bagian terburuknya adalah kerinduan yang tak bisa terobati, hanya pakaian mereka yang selalu kupeluk dan kubawa bersamaku kemanapun aku pergi.

Aku mungkin mulai ikhlas atas kepergian keluargaku, tapi ada satu hal yang tidak pernah hilang di hatiku. Ialah dendam yang semakin kesumat dan membara di dalam dada. Aku berencana untuk membalas dendamku, aku berencana untuk menghancurkan kehidupan Valerie dan merampas segala yang berharga dari dirinya.

Bertahun-tahun aku mengejar karirku, aku bekerja di perusahaan Valerie, aku menyamar dengan identitas baru, aku memulai sebagai staff biasa lalu perlahan-lahan naik dan jadi orang kepercayaan suaminya.

Suatu hari, lelaki berperawakan tinggi dengan sikap sederhana itu menyatakan rasa sukanya padaku. Dia bilang ada sisi hatinya yang tidak pernah terisi oleh kehadiran Valerie, wanita itu hanya bersenang-senang dan menghabiskan harta, datang ke kantor hanya formalitas dan menandatangani berkas, lalu pergi dan menghamburkan uang untuk berpesta.

Tuan Ghazali mencari sosok yang bisa mengisi hatinya Dengan cinta, wanita yang bisa memberinya ketentraman dan rasa aman juga membangkitkan kepercayaan diri dan ada saat dia membutuhkan. Dia bilang aku adalah sosok paling ideal, dia mengagumiku, dia memuji kejujuran dan etos kerjaku, dia bilang aku profesional dan wanita yang layak dihargai. Tapi aku aku tidak mudah terpengaruh, aku membuatnya menyukaiku, aku menjadikannya berlutut di kakiku, tapi aku tidak membiarkan dia menyentuhku.

Lelaki itu tergila-gila padaku, dia mengemis cintaku dan rela memberikan setengah hartanya untuk mendapatkan hatiku.

"Jadilah istriku!"

"Bagaimana jadi istri Anda jika nyonya Valerie ada di sisimu?"

Pria pria itu menggelengkan kepalanya sambil berusaha meraih tanganku tapi aku menepisnya karena kami sedang berada di jam kerja dan kantor.

"Tolong berpikirlah dengan waras. Kadang anda sedang berada di kantor dan orang-orang memandangi kita. Saya mohon jangan buat saya dipecat dari tempat ini!"

"Jangankan membuatmu dipecat... Aku malah bisa menjadikan pemilik kantor ini. Jadilah istriku, berikan aku keturunan dan kita akan bahagia!"

"Lalu nyonya Valerie?!"

"Wanita kejam itu.... Aku tidak bisa memaafkannya!" Ucap Tuan Ghazali sambil memicingkan mata.

Sama dengannya, aku sangat benci nyonya vallerie, dendam di hatiku masih memuncak dan aku tidak akan pernah puas sebelum aku merampas segala sesuatu yang disukainya lalu melempar dia kembali ke penjara.

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

user avatar
Rifda Nafisha
uda slesai baca smpe bab 25 dr kmaren tpi smpe skarang blom ada up lagi...huffttttt padahal seru. up tiap hari napa thorrr banyakin hehehe semangatttttt
2025-07-17 14:36:27
0
user avatar
Dewi Azizah
sampai bab 13 alur ceritanya sangat bermutu .moga terus begitu.semangat author.........
2025-07-08 09:46:32
0
32 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status