บททั้งหมดของ Aku Mencintaimu Tanpa Syarat Apapun: บทที่ 31 - บทที่ 40

CERITA DARI SEBUAH LUKA YANG TELAH LALU

"Andrian Addison! Beri tepuk tangan yang meriah!" Ariana bisa melihat tanda seru tak kasat mata dan mencium bau mengolok olok dari kalimat yang dikeluarkan Si Pembawa Acara. Ariana bisa melihat dirinya di kamera dan ia tahu kakinya mati rasa. Dia berusaha keras untuk tersenyum untuk menjaga keprofesionalitasnya. Helena tidak tahu soal ini. Ariana pikir, tadi pagi Helena hanya bercanda ketika ia bilang ia tidak tahu siapa bintang tamu lainnya. Dan berkata bahwa semua sudah diatur oleh Darren Johnson. Tapi jika Helena tahu hal ini, ia akan berusaha sekuat tenaga untuk membatalkan kedatangan Ariana dalam acara ini. Helena tahu satu nama tabu yang tidak boleh berada satu ruangan dengan Ariana. Ariana tahu ini konyol dan kekanakan. Ini terdengar sangat tidak profesional. Tapi… Tapi ia tidak bisa. Dia selalu menghindar. Dan sejauh ini Ariana selalu berhasil menghindar untuk berurusan dengan nama ini. Ariana pikir mungkin sekitar dua puluh tahun lagi ia siap. Atau paling tidak se

ปรับปรุงล่าสุด : 2025-09-05

อ่านเพิ่มเติม

TENANGLAH! HANYA MASALALU. TIDAK LEBIH!

"Baiklah! Apakah kalian semua tidak sabar menunggu penampilan mereka berdua?!" Teriakan Eric menyadarkan Ariana dari lamunan panjangnya. “Aku ulangi sekali lagi! Apakah kalian semua siap untuk menyaksikan perjuangan mereka berdua dalam acara hebat ini?!” Para penonton menjawab pertanyaan dari Eric Wood dengan sorakan. Mereka semua bersorak terlalu kencang. Seakan akan, Ariana bisa merasakan nada mengolok olok dalam sorakan mereka semua.Ariana sangat benci berada di situasi yang seperti ini, tapi bagaimanapu dia harus bersikap profesional. Sebab, nama baik dan karirnya benar benar dipertaruhkan dalam acara ini. Sekilas, Ariana melirik ke arah Andrian. Entah mengapa, darah yang ada di sekujur tubuh Ariana menjadi mendidih karena amarah. Ya, lagipula, manusia mana yang tidak marah jika dia diperlakukan tidak adil oleh seseorang yang dicintainya?Dan kini orang itu muncul dihadapannya tanpa rasa bersalah, tanpa raut wajah penyesalan dan tanpa sepatah kata maaf. Bahkan parahnya lagi, d

ปรับปรุงล่าสุด : 2025-09-06

อ่านเพิ่มเติม

PEMBICARAAN YANG SUDAH SANGAT TERLAMBAT

“Ariana Tunggu! Kita perlu bicara!” Ariana semakin mempercepat langkah kakinya begitu mendengar suara Andrian di belakangnya. Bahkan, jika bisa, dia ingin segera menghilang dari sana. Sungguh! Ariana benar benar tidak ingin menatap Andrian lagi, apalagi terlibat pembicaraan dengannya. Tapi tiba tiba langkah kaki Ariana terhenti. Demi Tuhan! Dia tidak berniat berhenti. Hanya saja, tali di sepatu hak tingginya terlepas. Mau tidak mau, Ariana harus membenarkannya terlebih dahulu. “Sial!” Gerutu Ariana terhadap situasi yang sekarang dia hadapi. “Ariana!” Suara Andrian yang tiba tiba saja sudah berada di depannya. “Tolong jangan menghindariku lagi.” Ariana berusaha tidak menganggap Andrian yang ada di depannya. Dia tetap fokus memperbaiki sepatu hak tinggi yang sedang menempel di kakinya. “Ariana, aku mohon dengarkan aku. Aku akui aku bersalah. Dan itu sudah lama sekali. Aku memilki alasan kenapa_” “Ya! Kau benar! Itu sudah lama sekali! Lalu kenapa kau ingin berbicara denganku sek

ปรับปรุงล่าสุด : 2025-09-07

อ่านเพิ่มเติม

MEMANFAATKAN SEBUAH HUBUNGAN WALAUPUN PALSU

"Lima ratus ribu copy album. Tidak ada penawaran lain." Daniel duduk tegang di kursinya sambil memperhatikan orang orang ini berdebat soal berapa banyak uang yang kira kira bisa dihasilkan oleh 'karya seni' yang diciptakannya. Kedengaran seperti perjudian. Yah, tapi memang tidak jauh berbeda dengan hal itu sebenarnya. Daniel benci industri musik, sama seperti dia membenci hujan yang terlalu sering turun di kota London. Ia membencinya tapi hal itu bagian dari dirinya. Jadi, Daniel tidak punya pilihan lain kecuali membiasakan diri. "Materi musik dalam album ini lebih beragam. Dan 'Go Away' ada di dalamnya. Orang orang sangat mengharapkan album ini, apa kalian mengerti? Setidaknya keluarkan satu juta copy album. Percayalah ini adalah hal yang layak. " Zidane sekarang sedang dalam mode bisnismen muda yang bertingkah sangat keren di depan mata para gadis yang melihatnya, tapi pada dasarnya ia sama seperti ibu ibu yang menawar harga di pasar tradisional. "Jika kita hanya mengeluarkan sed

ปรับปรุงล่าสุด : 2025-09-08

อ่านเพิ่มเติม

MENCARI YANG LAIN

"Hanya satu bulan! Itu bukan waktu yang lama untuk membuat tiga materi lagu baru. Percayalah!" Daniel masih berusaha keras menyakinkan setiap orang yang ada di ruangan itu."Akan ada banyak proses yang diundur." Bantah Jeremey Tarntino atas kenyakinan yang coba ditekankan oleh Daniel kepada mereka. "Dan ada uang lagi yang akan keluar untuk proses rekaman. Ini benar benar tidak efektif. Serta sangat buang buang waktu.""Aku akan membayarnya sendiri!” Lantang Daniel tanpa berfikir panjang. Namun dia tersadar akan seberapa mahal biaya rekaman jika dia benar benar menanggungnya sendiri. “Maksudku, setidaknya sebagian. Sebagian dari biaya rekaman itu, aku yang menanggungnya." Daniel mencoba menghentikan perdebatan yang membuatnya seakan tidak berada di sana."Daniel, kurasa itu bukan ide yang bagus." Zidane berbisik di telinga kirinya. Jujur, dia sedikit was was atas ambisi aktornya sendiri."Baiklah.” Jawab Nyonya Brown yang terlihat luluh atas kenyakinan Daniel. Dia terdiam sejenak, mena

ปรับปรุงล่าสุด : 2025-09-09

อ่านเพิ่มเติม

MASALALU YANG BELUM DIMENGERTI

Daniel lupa, kapan terakhir kali dia bermain main dengan wanita? Selain Ariana tentunya. Sebab, segala urusannya dengan Ariana, benar benar menyita perhatiannya.Percayalah! Daniel sangat membenci Ariana yang aktingnya semakin baik dari waktu ke waktu. Dimulai dari senyum malu malu Ariana, ketika Daniel menatapnya. Semu merah di pipi Ariana, ketika Daniel menciumnya. Dan jangan lupakan!Mata beningnya yang berkilat bahagia, ketika Daniel memujinya.Sialan!Ariana sama sekali tidak membantu Daniel melakukan tugasnya untuk sekedar berakting. Jika, Gadis itu semakin manis dari waktu ke waktu, Daniel takut akan jatuh cinta padanya. Bukan apa apa! Hanya saja, banyak sekali gadis di dunia ini yang jauh lebih baik dari Ariana. Logika Daniel, mengharuskan dirinya untuk memilih gadis yang sempurna. Paling tidak, sedikit lebih anggun dan sedikit berdada besar dari Ariana. Ya, karena itu selera Daniel.Daniel memutar nama nama yang bisa ia jadikan mainan sementara waktu dan mau untuk disembuny

ปรับปรุงล่าสุด : 2025-09-10

อ่านเพิ่มเติม

MENCARI AIR MATA DIBALIK SENYUMAN

“Memangnya ada apa?” Tanya Daniel yang walaupun pada detik ini juga dia bisa melihat ekspresi Ariana yang nampak tidak nyaman. Daniel tidak yakin apa masalah aslinya, mungkin karena Ariana dipaksa menyanyi. Ariana adalah penggemar berat musik rap yang tidak begitu yakin soal kualitas vokal dirinya sendiri. Tapi Daniel tahu, bagaimana suara sendu Ariana yang selalu gadis itu senandungkan secara tidak sadar. Daniel pun mendengarkan nyanyian Ariana secara diam diam. Suaranya dibawah standar bunyi nafas. Namun meskipun begitu, Daniel harus berkata bahwa Ariana tidak terlalu buruk dalam bernyanyi.“Apa maksud dari pertanyaanmu ‘memangnya ada apa’?” Zidane menatap Daniel dengan tatapan orang yang sangat keheranan.Seolah olah, Daniel adalah barang yang sangat langka di dunia ini. Atau bisa diibaratkan Daniel adalah seorang anak kecil yang belum mengerti definisi es krim yang sedang dimakannya. Dia hanya menikmatinya tetapi tidak mengetahui apa namanya. "Kau menciumnya berkali kali dan ti

ปรับปรุงล่าสุด : 2025-09-11

อ่านเพิ่มเติม

MENCOBA MEMBUKA TABIR MASA LALU

Daniel tidak mengerti kenapa ekspresi Zidane langsung berubah seketika, saat dia mengucapkan kalimat yang terakhir. Apakah Zidane berpikir jika dia cemburu pada Andrian Addison? “Kenapa wajahmu langsung berubah seperti itu? Ayolah! Aku dan Ariana tidak benar benar serius dalam menjalin hubungan. Apa kau takut jika aku cemburu ketika mengetahui Addison adalah matan pacar Ariana?” Tanya Daniel dengan sangat percaya dirinya.Ya, meskipun Daniel cukup terkejut jika Ariana memiliki masa lalu dengan seseorang, apalagi seorang Andrian Addison. Tapi percayalah! Jika Daniel bukanlah tipe Pria yang pencemburu. Lagi pula, setiap manusia pasti memiliki masa lalu."Astaga!” Desah Zidane yang menanggapi perkataan Daniel yang menurutnya terlalu over percaya diri. “Apakah kau benar benar tidak pernah mendengar skandal ini?""Tidak." Jawab Daniel enteng. "Skandal apa?"Zidane mendesah pasrah begitu dramatis, lagi. Melihatnya seperti itu, Daniel ingin sekali melempar sepatu ke wajah Zidane. Menurutnya

ปรับปรุงล่าสุด : 2025-09-12

อ่านเพิ่มเติม

AKHIRNYA AKU MENGERTI ARTI SENYUMANMU

“Ketika Pelakor tidak tahu diri?" Daniel membaca salah satu judul artikel dengan nada yang cukup kaget.Di dalam artikel digital yang dibaca Daniel, terdapat gambar dimana seorang gadis yang sepertinya Ariana sedang terjebak dalam ciuman dengan seorang pria yang terlihat lebih dewasa dan besar, yang sangat mirip dengan Andrian Addison. Berlokasi di dinding salah satu bar murah di kawasan Canal Street. Sepertinya, Daniel pernah syuting di sekitar lokasi itu. Kelihatannya foto artikel ini diambil sekitar tiga belas tahun yang lalu, tapi tidak banyak yang berubah. Dalam foto tersebut, Keduanya terlihat tenggelam dalam ciuman yang sangat panas. Daniel mengabaikan rasa gerah yang tiba tiba menjalari tubuhnya. Ia berusaha fokus dan mencoba untuk tidak membayangkan dirinya melakukan hal yang sama pada Ariana.Dan Daniel tidak cemburu, tentu saja. Untuk apa ia cemburu pada kekasih lama Ariana? dia juga bukan kekasih Ariana? Kenapa harus cemburu? Daniel tidak cemburu. Dia hanya tidak suka j

ปรับปรุงล่าสุด : 2025-09-13

อ่านเพิ่มเติม

KAU TELAH MENYENTUH HATIKU YANG PALING DALAM

Akhirnya, Daniel mengerti sekarang dari mana senyum sendu milik Ariana datang."Mungkin sedikit terlambat menanyakan ini.” Zidane memecah kebisuan mereka berdua. Sebab, Daniel langsung diam seribu bahasa setelah melihat video di situs porno itu. “Mungkin kau bertanya tanya mengapa aku terlihat sangat panik sejak pertama kali kau mencium Nona Smith. Apakah sekarang kau sudah mengerti alasannya?"Daniel menghela nafasnya. Lalu memasukan oksigen sebanyak banyaknya ke dalam diafragmanya sebelum memberikan jawaban pada Zidane. "Karena Aku mengundang masalah yang lebih besar dari yang apa yang aku bayangkan."Zidane menyunggingkan senyum serba tahunya yang biasanya akan membuat Daniel mengancam memotong gajinya. Meskipun Zidane tidak pernah merasa terancam karena ia tahu Daniel tidak akan cukup berani memtong gajinya. Tapi kali ini Zidane benar.“Baiklah!” Daniel mencoba untuk tersenyum. “Mungkin lain kali Aku akan meng-google soal seseorang yang akan kucium terlebih dahulu."Zidane tertaw

ปรับปรุงล่าสุด : 2025-09-14

อ่านเพิ่มเติม

1 2 3 4 5

สแกนรหัสเพื่ออ่านบนแอป