Pagi itu Elena tampak sibuk seperti biasa. Rambutnya diikat rapi, matanya fokus menatap layar monitor. Sesekali ia menunduk, menulis catatan di buku kecilnya. Dari luar, ia terlihat tenang, profesional, tanpa perubahan. Namun Daniel, yang duduk tak jauh darinya, bisa menangkap hal-hal kecil yang berbeda. Setiap kali ia mendekat untuk menyerahkan dokumen atau membisikkan sesuatu terkait pekerjaan, Elena selalu tampak sedikit kaku—bahunya menegang, gerakannya lebih cepat dari biasanya, bahkan kadang menghindari tatapan langsung. Daniel menatapnya sekilas, lalu pura-pura kembali sibuk. Tapi dalam hati, ia bertanya-tanya. “Kenapa Elena kayak menjauh semenjak kencan, ya? Apa aku terlalu jujur waktu bilang menyukainya?” Hari-hari di kantor makin padat. Proyek besar yang mereka kerjakan tinggal dua minggu menuju penyelesaian, dan Elena selalu tenggelam dalam rapat, presentasi, serta revisi laporan. Daniel berusaha membantu semampunya, memastikan semua berjalan lancar, tapi ia tetap
Last Updated : 2025-09-02 Read more