"Masuklah dulu, Ma… Mas, ayo kita masuk," ucap Hana pelan sambil tersenyum, meski wajahnya tampak letih. Ia melangkah mendahului, mengajak suami dan mertuanya masuk ke dalam rumah yang kini menjadi tempat tinggalnya bersama sang bayi.Begitu duduk di ruang tamu, seorang perempuan paruh baya keluar dari kamar dengan senyum hangat. Wajahnya ramah, keriputnya menandakan usia, namun matanya tetap berbinar penuh kasih."Hana. Suamimu sudah datang rupanya," sapa perempuan itu, yang tak lain adalah Bu Rum, pemilik rumah yang kini ditempati Hana.Hana tersenyum lebar. "Iya, Bu. Mas Irsyad datang bersama mamanya," ia menoleh pada Nur. "Bu, ini Mama Nur, mertuaku, Mama mas Irsyad. Mama, ini Bu Rum tetangga Hana dulu, pemilik rumah ini dan Alhamdulillah Bu Rum mengizinkan Hana dan Ihsan untuk tinggal bersama karena rumah orang tua Hana rata dengan tanah, Hana belum bisa membangunnya kembali."Nur segera maju, menangkup tangan Bu Rum dengan hangat. "Assalamu’alaikum, Bu Rum. Terima kasih banyak s
Huling Na-update : 2025-08-20 Magbasa pa