Semua Bab Sistem Keberuntungan Sang Miliarder Dadakan: Bab 81 - Bab 90

Elan terlihat ragu sejenak sebelum menjawab, “Saya hanya khawatir bahwa beberapa orang akan tetap berada di pihak lawan karena mereka tertarik melindungi Smith, karena Anda tentu saja tahu bahwa orang-orang di sekitar Smith juga melakukan banyak hal yang melanggar hukum. Mereka mungkin mencoba mempengaruhi proses hukum atau bahkan membebaskannya secara ilegal. Intinya, saya yakin Smith dan orang-orangnya tidak akan tinggal diam sekarang.”“Apa yang Elan katakan tidak sepenuhnya salah, Tuan Nelson karena Anda tahu betapa liciknya Smith, jadi kita harus tetap waspada dan tidak terlalu bersemangat sebelum keputusan final. Hukum bisa dimanipulasi jika dia memiliki kartu As di tangannya,” ungkap Danny, setuju dengan Elan.Nelson mengerutkan kening, “Kamu benar; kita tidak boleh terlalu santai sekarang. Ini bisa jadi cara Smith terlihat lemah karena mungkin saat ini orang-orangnya sedang menyiapkan sesuatu yang berbahaya. Kita tidak boleh duduk diam dan menurunkan kewaspadaan. Mad segera me

“Tuan Nelson, bolehkah saya melihat kalung itu?” tanya Blake kemudian karena dia menyadari bahwa bosnya tidak mengenakan aksesori apa pun selain jam tangan di pergelangan tangannya sejak dia mengenal Nelson.“Silakan,” Nelson segera menyerahkan kalung yang ada di tangannya kepada Blak.“Sistem apa kalung ini memang milikku?” tanya Nelson dalam hatinya karena merasa segalanya sangat familiar padahal kota D ini jauh dari tempat dia dibesarkan dan di mana dia menghabiskan seluruh hidup sampai ia dewasa.[Maaf, sistem tidak memiliki wewenang untuk menjawab apa pun. Host dapat menemukan jawabannya sendiri]“Sistem, tolong bantu aku sekali ini saja, aku bersedia memberikan poin kesehatan aku asalkan kau menjawabnya.” Nelson segera mencoba memikat sistem karena yakin bahwa semuanya pasti ada kaitannya yang tidak bisa dia pahami dengan akal sehatnya.[Maaf, Host, tindakan seperti itu melanggar kebijakan dan wewenang sistem, jadi sistem tidak bisa mengatakan apa-apa]“Ah sialan!” keluh Nelson

[Host memaafkan sistem, sistem tidak menyadari bahaya karena poin Host yang rendah]Jawaban sistem secara alami membuat Nelson semakin kesal. “Kamu menyalahkanku? Jika kamu ingin poin saya tinggi, tolong bantu aku! Sekarang katakan padaku apakah tempat ini aman atau tidak. Jika kamu mengatakan saya berada di tempat yang salah, saya bisa mencari tempat lain. Jangan buang waktuku!” Nelson membentak sistem.“Tuan Nelson, aku sudah bilang dari awal. Mengapa kita tidak pindah tempat? Mungkin ada banyak tempat lain yang bisa kita tuju,” Flora berkata, berusaha berbicara saat Nelson tetap diam, sementara pria-pria lain tidak berani berbicara dan menentang perintah Nelson untuk diam.“Diam sebentar! Aku sedang berpikir!” Nelson menjawab dengan nada kesal, meninggalkan Flora menatap Nelson dengan wajah kesal.“Jadi, bagaimana sistem? Aku ingin jawabanmu, bukan diam! Ingat, kita bekerja sama untuk mencapai apa yang kita inginkan hbersama,” Nelson mendesak sistem yang belum menjawab pertanyaanny

“Ya, Tuan, tapi Danny saat ini pingsan!” Jawaban cepat Mad membuat Nelson merasa cemas.“Tuan Nelson, sebaiknya Anda turun dulu. Ikat diri Anda dengan tali ini,” ucap Blake dengan cepat, karena dia tahu Nelson pasti khawatir tentang Danny.“Tidak, saya tidak butuh itu.” Nelson menolak dengan cepat.“Mad, keluarkan Danny dari sana. Aku mau melompat!” teriak Nelson ke dalam lubang. “Baik Tuan, Anda bisa melompat sekarang,” jawab Mad setelah beberapa saat, dan Nelson melompat ke dalam gua dengan cepat.Setelah Nelson melompat, Blake mengikuti. Kini, hanya Flora dan Elan yang tersisa di atas.Sekarang Nelson sudah di dalam gua, Blake segera memeriksa Danny, yang telah ditarik Mad ke sisi lain agar tidak tertimpa reruntuhan dari atas.“Bagaimana keadaan Danny, Blake?” tanya Nelson cepat setelah melihat Blake memeriksa denyut nadi Danny. Pria itu juga segera mengobati luka di kepala belakang Danny yang berdarah.Melihat luka tersebut, Nelson berpikir bahwa Danny terpeleset dan secara tidak

“Kalau kau mau tinggal di sini, tidak masalah,” jawab Nelson dengan acuh tak acuh karena ia tidak membutuhkan gadis lemah seperti Flora untuk membantunya..Pria itu mengeluarkan alat gali dari tasnya. Nelson, tentu saja, menggunakan alat itu untuk menggali jalan agar lebih lebar.“Tuan Nelson, biarkan saya dan Mad berjalan di depan,” Blake meminta dengan cepat, dan Nelson mengangguk lalu memberi jalan agar Blake bisa berjalan di depannya.Sekarang, Nelson melihat Mad dan Blake mulai merangkak sambil menggali jalan di depannya. “Kalian kembali dulu,” ucap Nelson, tiba-tiba menghentikan semuanya.Tanpa menoleh, Blake cepat bertanya. “Apakah Anda baik-baik saja, Tuan?”“Kalian balik saja,” jawab Nelson tanpa menjawab pertanyaan Blake. Sekarang, tanpa banyak bertanya, Blake merangkak mundur, begitu pula Mad.“Kalian tidak memakai masker dan penutup mata dengan benar. Kalian mau mati keracunan?” Nelson langsung menegur kedua bawahannya karena bekerja tanpa memikirkan kesehatan mereka terle