Angin di dataran berkabut itu terasa seperti hembusan napas makhluk purba. Sunyi. Dingin. Namun tidak pernah benar-benar diam. Embusan Qi liar bergerak pelan, seakan sedang mencari wadah untuk kembali hidup. Wu Yao berdiri di tepi tebing, tubuhnya masih memulihkan diri dari benturan terakhir di pintu spiral. Aura Qi Tanpa Bentuk miliknya belum stabil; gelombang samar terus memancar keluar, membuat kabut di sekitar bergetar. Di belakangnya, para anggota tim perlahan bangkit dari posisi duduk mereka. Yue Shan, yang wajahnya masih pucat, memeriksa luka di lengan. Kai Luan menahan napas panjang sambil menatap ke arah celah retak di langit, yang kini mulai menutup secara perlahan. “Kalau bukan karena kau, kita sudah terhisap ruang spiral itu, Yao,” ujar Kai Luan, suaranya serak namun sarat kekaguman. Wu Yao tersenyum tipis—lelaki itu tidak terlalu suka dipuji, tetapi kali ini ia tidak menyangkalnya. “Kita masih belum aman. Dimensi ini… tidak stabil. Ada sesuatu yang ditinggalkan Wu Xuan
Terakhir Diperbarui : 2025-11-26 Baca selengkapnya