QI ABADI : Kebangkitan Wu Xuan

QI ABADI : Kebangkitan Wu Xuan

last updateLast Updated : 2025-07-17
By:  Just BOngoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel12goodnovel
Not enough ratings
78Chapters
159views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Qi Abadi: Kebangkitan Wu Xuan Wu Xuan lahir dengan tubuh yang cacat—meridian rusak, tak bisa menyerap Qi, dan dicap sebagai beban Sekte Langit Timur. Dalam dunia kultivasi di mana kekuatan adalah segalanya, ia ditertawakan, diremehkan, dan didorong keluar dari jalan menuju keabadian. Namun takdir berubah saat ia menemukan jimat hitam kuno di Lembah Kabut Mati—artefak warisan Dewa Naga dan Pemurni Dosa. Dalam sekejap, tubuh lemahnya mulai berubah. Qi ungu kehitaman mulai mengalir, dan warisan para dewa yang telah lama terlupakan terbangun dalam dirinya. Dengan langkah pelan namun pasti, Wu Xuan melangkah di jalur tiga warisan: darah naga sejati, seni pemurnian iblis, dan jalan alkemis abadi. Di tengah persaingan antar sekte, kompetisi alkemis, dan kebangkitan Gerbang Dosa, Wu Xuan bukan hanya bertarung demi kejayaan pribadi. Ia membawa nyala kecil yang mampu membakar langit—mengguncang takdir para dewa, iblis, dan kultivator agung.

View More

Chapter 1

Bab 1: Yang Dilecehkan

Embun pagi masih menggantung di dedaunan saat suara pukulan keras menggema di pelataran latihan Sekte Langit Timur. Wu Xuan terhempas ke tanah berbatu, napasnya tertahan, dadanya terasa seperti dihantam batu besar. Di sekelilingnya, beberapa murid tertawa puas.

“Qi Dasar saja tidak bisa kau kuasai? Untuk apa kau di sini, Wu Xuan?” ejek seorang pemuda kekar bersenjata tombak pendek, mengenakan jubah murid inti berwarna perak. Ia adalah Liang Chen, murid inti dengan Tingkat Kultivasi: Alam Qi Murni – Tahap 3.

Liang Chen menghampiri dengan langkah santai, lalu menatap Wu Xuan dengan sinis. “Tubuhmu lemah, meridianmu rusak. Bahkan murid luar biasa bisa menyalurkan Qi lebih baik darimu. Pergi saja. Sekte ini bukan tempat bagi kutukan sepertimu.”

Wu Xuan menatap tanah. Tangannya bergetar, bukan karena takut, tapi karena amarah yang mendidih diam-diam. Rasa malu membakar dadanya, namun di dasar hatinya, ada sesuatu yang lebih kuat—tekad untuk tak menyerah.

Sekte Langit Timur adalah salah satu dari lima sekte besar di Wilayah Timur Benua Lingxuan, tempat para pendekar dan alkemis muda berlatih untuk mencapai keabadian melalui sembilan tingkat kultivasi:

1. Alam Dasar Qi

2. Alam Qi Murni

3. Alam Inti Roh

4. Alam Jiwa Langit

5. Alam Roh Dewa

6. Alam Bintang Abadi

7. Alam Surya Abadi

8. Alam Nirwana Agung

9. Alam Keabadian Sejati

Namun Wu Xuan, yang kini hampir berusia 16 tahun, bahkan belum mencapai Alam Dasar Qi – Tahap 1. Tubuhnya disebut memiliki "meridian mati" — jalur energi yang tidak bisa menyalurkan Qi seperti manusia normal.

Tak hanya dalam kultivasi, Wu Xuan juga tak pernah diizinkan mempelajari seni alkimia. Karena tidak bisa mengalirkan Qi, ia tidak diperbolehkan mendekati ruang api sekte maupun tungku alkimia.

Sistem alkemis sendiri dibagi dalam lima tingkat utama:

* Perunggu: Pemula – Mahir

* Perak: Pemula – Mahir

* Emas: Pemula – Mahir

* Kristal: Pemula – Mahir

* Naga Suci (tingkat legenda)

Wu Xuan bahkan tidak pernah lulus uji Alkemis Perunggu karena gagal mengaktifkan Qi dasar untuk menyalakan api tungku.

Namun ia tak pernah menyerah.

Ia tinggal di kamar kecil di belakang perpustakaan sekte, dirawat oleh satu-satunya orang yang tak pernah memandangnya hina — Mo Lao, penjaga perpustakaan yang buta tapi bijak. Mo Lao adalah mantan alkemis tingkat Perak – Mahir, kini pensiun setelah cedera di medan perang.

Di malam-malam sunyi, Wu Xuan kerap mendengarkan petuah Mo Lao.

“Yang paling kuat bukanlah yang paling cepat mencapai Alam Jiwa Langit, Xuan’er,” ujar Mo Lao pelan, “tetapi yang tidak pernah berhenti berjalan, meski tubuhnya luka dan jalannya gelap.”

Hari itu, usai sesi latihan, Wu Xuan tidak langsung pulang ke kamarnya. Ia berjalan sendirian menuju wilayah terlarang yang terletak di belakang sekte — Lembah Kabut Mati.

Kabut ungu kehitaman melayang-layang di sana. Wilayah ini telah lama dilarang karena mengandung Qi rusak yang tidak dapat diproses oleh manusia biasa. Namun, entah mengapa, Wu Xuan selalu merasa nyaman di sana. Bahkan luka-lukanya sembuh lebih cepat jika ia bermeditasi di lembah itu.

Ia duduk bersila di atas batu datar, menatap kabut yang bergulung pelan. Tangannya gemetar saat membentuk segel kultivasi dasar. Ia tahu, tidak masuk akal mencoba membentuk aliran Qi dengan meridian yang rusak. Tapi ia tak peduli.

“Aku akan memaksa jalan jika jalan itu tidak dibuka untukku,” gumamnya.

Namun tiba-tiba, bumi di bawahnya bergetar. Dari celah batu tua yang tertutup lumut, muncul cahaya keemasan yang redup.

Penasaran, Wu Xuan menggali dengan tangannya hingga menemukan benda keras — sebuah jimat hitam legam, berbentuk bulat lonjong seperti mata naga, dengan pola ukiran naga dan huruf kuno yang tak dikenalnya.

Begitu jimat itu disentuh, hawa di sekitar berubah. Kabut tersedot masuk ke dalam tubuh Wu Xuan, dan Qi aneh menyerbu meridiannya. Panas dan dingin bertabrakan dalam tubuhnya, seperti badai yang membelah isi dirinya dari dalam.

"Aaaaagh!"

Tubuhnya melengkung, napas tercekat. Tapi sesuatu dalam dirinya… menyatu. Meridian yang tadinya mati, kini berdenyut perlahan. Untuk pertama kalinya dalam hidupnya, Qi mengalir—bukan Qi biasa, melainkan Qi Kuno dengan warna ungu kehitaman.

Di tengah rasa sakit itu, sebuah suara menggema di dalam kesadarannya.

“Pewaris… akhirnya kau datang…”

Kesadarannya memudar. Dunia perlahan menghitam.

Malam itu, tubuh Wu Xuan terbaring diam di tengah kabut. Tapi untuk pertama kalinya, dalam sejarah kultivasi yang panjang dan berdarah, sebuah warisan kuno yang telah lama hilang… kembali berdenyut.

Dan dari seorang murid yang dianggap hina, akan lahir api yang kelak membakar langit.

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

No Comments
78 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status