“Ini mama. Mama kandung kamu.” Diana mengusap sudut matanya. Dua puluh satu tahun berpisah dengan sang putri dan setelah mereka dipertemukan kembali, putrinya tak mengenalinya. Hal itu membuatnya amat sangat sedih. “Kalau masih nggak percaya, nanti kita tes DNA.” Selanjutnya, pria yang tak lain adalah Arland buka suara. “Mama?” ujar Alda pelan. Diana tersenyum. Wanita itu mengangguk berulang kali. Saking bahagianya, ia sampai menangis. “Ia, ini mama sayang,” balasnya lalu sekali lagi memeluk Alda. “Ini mama, sayang.” Wanita itu terus mengulang-ulang ucapan yang sama. Akhirnya ia dipertemukan lagi dengan putrinya usai sekian lama terpisah. “Mama kangen banget sama kamu,” ujarnya lagi sembari mengusap pipi Alda lembut. “Papa?” Alda beralih ke arah Arland.Arland yang sejak tadi hanya menyaksikan istrinya memeluk sang putri langsung mengembangkan senyuman kala Alda memanggilnya lirih. “Ia, ini papa sayang,” balasnya tak kuasa menahan haru. Detik itu juga, ia langsung memelu
Last Updated : 2025-08-16 Read more