“Lakukan semua yang terbaik, dok, kalo perlu kita bawa ke luar negeri,” tegas Rahman pada seorang dokter yang baru saja memeriksa Amel.“Tak perlu, pak, anak bapak hanya demam dan sekarang sudah berangsur turun.”Rahman mengangguk, namun pikirannya tetap tak tenang melihat bayi yang baru mulai belajar merangkak itu terbaring lemah di ranjang rumah sakit. Ia takut terjadi apa-apa dengan anaknya yang mungkin akan menjadi yang pertama dan satu-satunya anak yang memanggil dirinya dengan sebutan ayah.Tak hanya Rahman, Nara pun merasakan hal yang sama. Ia begitu panik saat tahu jika Amel demam dan beberapa kali muntah. Ia bahkan tak bisa berpikir apa-apa lagi saat melihat bayi itu terus menjerit seperti menahan sakit. Meski bukan ibu kandungnya, tapi Nara tetap berusaha menyayangi Amel sepenuh hati. Bagaimanapun juga anak itu telah menyelamatkan pernikahan serta harga dirinya sebagai seorang menantu keluarga Sanjaya. Sebenarnya ia bisa saja mengadopsi bayi lainnya tanpa proses sewa rahim,
Last Updated : 2025-07-12 Read more