Siang itu, di kantin, suasana terasa tak seperti biasa. Orang-orang yang biasanya ramah, mendadak menjaga jarak dengan Kay. Selama jam makan siang, Firly pun tak kelihatan. Dia baru muncul setelah Kay selesai dan beranjak dari kantin. Kay yang mencoba menyapa, tetapi Firly berpura-pura tak melihatnya.Kay merasa bingung, tetapi tak ambil pusing. Toh, dia cuma di sana untuk menghabiskan makan siang. Usai makan, Kay pun kembali ke ruangan. Lalu kembali berjibaku dengan pasien-pasien berikutnya.[Pulangnya tunggu di tempat biasa, ya, Honey.] Pesan dari Prabu membuat hari Kay yang terasa seharian ini diasingkan, kini menjadi lebih baik. [Oke.] Sore harinya, Kay berjalan kaki ke kedai penjual jus yang tak jauh dari rumah sakit. Lalu di sana menunggu Prabu seperti biasa. Kay tak sadar, jika ada sepasang mata yang diam-diam mengawasinya.Tak berapa lama, Prabu datang. Kay lekas masuk dan duduk di samping sang suami yang selalu terlihat tampan. Dia pun tak sadar, ada orang yang memvideokann
Last Updated : 2025-06-29 Read more