“Alana, itu gila!” suara Brian meninggi, tubuhnya condong ke depan, seolah ingin menghentikan kata-kata istrinya sebelum terlontar lebih jauh. “Kalau kita yang memenangkan investasi itu, , Aku tak punya cukup uang pribadi untuk benar-benar melakukan investasi itu. Sementara aku juga nggak bisa menggunakan dana perusahaan untuk taruhan sebesar ini. Apalagi dengan Ayah yang sedang mengawasiku. Begitu aku lakukan, aku akan langsung disingkirkan. Itu bunuh diri.”Alana tidak langsung menjawab. Ruangan penthouse mendadak terasa terlalu hening, hanya suara pendingin ruangan yang samar terdengar. Ketegangan menggantung, menekan dada mereka semua.“Aku tahu,” kata Alana akhirnya, pelan namun tegas. Tangannya terlipat di pangkuan, jari-jarinya saling menggenggam erat, tapi matanya tetap menatap suaminya lurus, tak ada gentar di sana.Brian terdiam. Rayhan di layar ikut menunduk sedikit, seakan merasakan beratnya keputusan yang akan keluar.“Karena itu…” Alana menarik napas panjang, suaranya m
Last Updated : 2025-08-26 Read more