Arnold mengangkat dagunya sedikit, berusaha mempertahankan wibawanya meski perasaannya sudah jungkir-balik sejak mendengar nama "Leon" dari bibir gadis itu.“Maaf, aku tidak bermaksud menguping. Kalian tadi terlihat sangat serius bicara, jadi aku tidak ingin mengganggu,” jawab Arnold datar.Sherin menyilangkan tangan. “Kalau nguping juga tidak masalah, sebenarnya,” cibirnya, sengaja menggoda pria itu.Arnold mengangkat alis, lalu tersenyum tipis. “Begitu ya?” ucapnya seraya berjalan mendekat dan merangkul pinggang gadis itu dengan mesra.Sherin tersentak kecil. Sama sekali tidak menyangka Arnold akan bertingkah seperti itu di depan orang lain. Bahkan Alden yang sedari tadi memperhatikan mereka sampai terpaku dengan mulut menganga.“Arnold, apa-apaan kamu? Singkirkan tanganmu, bisa?” bisik Sherin tajam. Wajahnya telah memerah karena malu.“Tidak mau,” balas Arnold, bibirnya terangkat nakal. Bukannya melepaskan, ia malah mempererat rangkulannya.“Kau─”Sherin hendak memarahi pria itu, t
Terakhir Diperbarui : 2025-11-29 Baca selengkapnya