“Mas, kok ada darah di tangan kamu?” ucap Dona saat tak sengaja melihat kepalan tangan Bara ketika tengah memegang setir, matanya langsung membesar. “Um? Masa sih?” ucap Bara, berlagak seolah tak tahu-menahu, senyumnya tipis namun matanya sekilas gelap. “Lihat dulu, Sayang...” bisik Dona sambil melirik Nola di kursi belakang, lalu fokus menatap kepalan tangan Bara, nadanya penuh cemas. “Ini darah, deh...” ucap Dona dengan wajah khawatir, lalu buru-buru menghapus bercak yang sudah mengering itu dengan tisu basah, tangannya sedikit bergetar. “Sakit nggak, Sayang?” tanya Dona, suaranya turun menjadi lirih seakan takut mendengar jawaban. “Nggak ada sakit, nggak ada rasa... aku nggak luka kok,” ucap Bara sambil tersenyum samar, tatapannya kosong. “Aneh deh. Iya sih, nggak ada gores... tapi darah siapa, ya, Mas? Ini beneran darah, loh...” ucap Dona, matanya menatap tisu basah itu seakan mencari jawaban yang tak ingin ia temukan. “Mas nggak kena sesuatu atau apa ada yang terj
Last Updated : 2025-08-11 Read more