Lampu jalan mulai menyala ketika Raka menepi di depan restoran kecil yang biasa mereka kunjungi dulu, tempat yang dipilih bukan tanpa alasan. Ia mengingat dengan jelas bagaimana Nadine pernah tertawa lepas di sana, memotret Lio yang belepotan es krim, mengeluhkan musik latar yang selalu terlalu keras, tapi tetap memilih duduk di dekat jendela karena katanya, senja paling indah dilihat dari sana. Semua itu terasa seperti hidup yang lain—terlalu jauh, terlalu tenang untuk disentuh kembali.Malam ini, ia datang lebih dulu, memesan meja di pojok yang cukup terang untuk Lio menggambar, tapi cukup jauh dari keramaian agar tak ada yang mengenali mereka. Ia mengirim pesan pada Nadine dengan nada netral, nyaris tanpa emosi: "Ayo makan malam bertiga, demi Lio." Kalimat itu bukan permintaan, lebih tepatnya sebuah seruan untuk menyelamatkan sisa yang masih bisa diselamatkan. Raka tahu Nadine tak akan langsung percaya niat baiknya, tapi mungkin—hanya mungkin—kehadiran Lio bisa menjembatani luka ya
Last Updated : 2025-07-30 Read more