Rayden jatuh berlutut, kedua tangannya mencengkram kepalanya yang terasa seperti akan meledak. Kejadian kosmik yang baru saja ia saksikan, kelahiran dan kematian galaksi, keabadian yang dingin dan tak peduli, telah meretakkan jiwanya. Rasa sakitnya melampaui apa pun yang pernah ia rasakan, sebuah penderitaan mental yang membuat semua luka fisiknya terasa seperti goresan kecil.Di hadapan keagungan yang mengerikan itu, seluruh perjuangannya, seluruh dendamnya, terasa begitu kecil, begitu tidak berarti. Ia hanyalah sebutir debu yang mencoba melawan badai kosmik. Keputusasaan yang murni dan absolut mengancam untuk menenggelamkannya.Namun, di tengah lautan kehampaan itu, sebuah bara api kecil menolak untuk padam."Aku…" bisiknya pada lantai obsidian yang dingin, suaranya serak dan pecah. "Aku tidak akan menyerah."Didorong oleh sisa-sisa terakhir dari tekadnya yang paling keras kepala, Rayden melakukan hal yang paling terlarang, sebuah tindakan yang diajarkan oleh semua gurunya untuk tid
Last Updated : 2025-08-20 Read more