Pria itu menatap Rayden, matanya yang lelah dipenuhi oleh ketidakpercayaan dan cinta yang luar biasa, sebuah samudra emosi yang telah terpendam selama satu dekade. "Rayden?" bisiknya, suaranya serak seolah baru saja belajar berbicara lagi setelah keheningan yang panjang. "Benarkah itu kau, Nak?"Dunia Rayden berhenti berputar.Seluruh kekuatan yang menopang tubuhnya, seluruh benteng es yang telah ia bangun di sekitar jiwanya, hancur berkeping-keping dalam sekejap. Pedang di tangannya terasa begitu berat hingga ia nyaris tak sanggup menggenggamnya.Suara itu… Wajah itu… Mata itu…Sosok hantu yang telah ia coba kubur, hantu yang memberinya kekuatan, kini duduk di hadapannya, nyata dan bernapas."A-ayah?" balas Rayden, suaranya tercekat, sebuah kata yang terasa begitu asing namun begitu benar di lidahnya. Itu bukan pertanyaan, itu adalah sebuah pengakuan yang merobek jiwanya.Pria itu—ayahnya, Arion Duskar—berjuang untuk bangkit, kakinya yang kaku gemetar. Ia terhuyung maju, tangannya t
Last Updated : 2025-10-20 Read more