All Chapters of Kali ini, Kita Tak Terpisahkan: Chapter 11 - Chapter 20

Bobby bersikeras ingin bertemu Rosa, tidak ada pilihan lain, ketua kuil hanya bisa meminta seseorang untuk menyampaikan pesan tersebut.Saat ini, Rosa sedang duduk bersila di aula sambil membaca kitab suci dengan suara rendah, dia tampak saleh dan fokus, seperti orang suci.“Pergilah keluar dan menemuinya.” Biksu muda yang datang untuk menyampaikan pesan berkata, “Guru Bobby bilang, dia tidak akan pulang jika dia tidak bertemu Rosa.”Mendengar ini, Rosa tersenyum, membuka matanya dan berkata dengan ringan, “Tidak ada Rosa di sini, hanya ada orang suci Tiara.”Setelah selesai berbicara, dia menutup matanya lagi dan mulai membaca kitab suci.Biksu muda itu membujuknya lagi, tetapi Tiara tetap memejamkan matanya dan berkonsentrasi membaca kitab suci, tidak mengatakan sepatah kata pun.Tidak ada pilihan lain, biksu muda itu hanya bisa menghela nafas berat, lalu berbalik dan pergi.“Guru Bobby, kamu pulang saja.” Biksu muda itu berlari kembali ke aula utama kuil secepat yang dia bisa, dia t

Tiara menatap Bobby dengan tenang, dulu, saat mereka bertemu di kuil, Bobby mengenakan jubah biksu dan memutar manik-manik Buddha di tangannya, sementara dia mengenakan pakaian biasa dan seperti ekor kecil berlari mengelilingi kuil mengikuti Bobby.Sekarang semuanya telah terbalik.Orang yang mengenakan pakaian biasa berubah menjadi Bobby, sementara dia mengenakan jubah biksu, memutar manik-manik Buddha di tangannya dan terus-menerus mengucapkan Amitabha.“Amitabha.” Tiara berkata, “Orang awam, mengapa kamu melakukan ini?”Dia bahkan tidak memanggil namanya, tetapi memanggilnya orang awam dengan cara yang dingin dan tidak ramah.Bobby tiba-tiba teringat bahwa sepertinya dulu dia telah mengucapkan kata-kata yang sama persis.Dahulu kala, Rosa menyatakan cinta padanya berulang kali, tapi dia menolaknya berulang kali, akhirnya dia benar-benar kesal, jadi dia memutar manik-manik Buddha dan berkata, “Amitabha, orang awam, mengapa kamu melakukan ini?”Sekarang, dia membalas kalimat ini kepad

Bobby mengakui bahwa dia telah melakukan kesalahan di hadapan Buddha, dia mendorong Luca dan membiarkannya menggantikan Rosa untuk menjadi Dewi Madonna yang baru.Namun, Luca tidak menyukai ajaran Buddha, dia juga tidak ingin masuk ajaran Buddha.Kakek buyutnya memaksanya untuk membaca kitab suci dan memahami ajaran Buddha, dia menangis setiap kali, “Huhuhuhu! Aku tidak mau! Aku tidak ingin menjadi Dewi Madonna! Aku ingin pulang!”“Huhuhuhu, kitab suci Buddha sangat sulit dihafal, aku tidak bisa menghafalnya.”“Huhuhuhu, Kak Bobby, tolong selamatkan aku, aku tidak ingin menjadi biksu, tetapi keluargaku memaksaku.”“... Jika tahu lebih awal... Jika aku tahu akan seperti ini, aku tidak akan mengikutimu untuk mencari Kak Rosa hari itu...”Melihat Luca menangis dengan sangat sedih, di dalam hatinya Bobby semakin merasa bersalah.Karena keegoisannya, dia membuat Luca menanggung semua ini.Mungkin untuk mengurangi rasa bersalahnya, Bobby semakin memanjakan Luca. Agar Luca tertarik pada ajara

“Aku membencimu karena telah mengganggu hati Buddhaku, aku merasa bersalah karena telah memutus takdirmu dengan ajaran Buddha, dalam lima tahun terakhir sejak aku kembali ke kehidupan duniawi, setiap hari dan setiap detik aku menderita.” Pada saat ini, di bawah tatapan patung Buddha emas dan juga di bawah tatapan orang yang dicintainya, Bobby akhirnya mengungkapkan suara hatinya, “Aku mengaku dosa di hadapan Buddha, aku menebus dosaku pada Luca. Aku membawa Luca untuk belajar di luar negeri selama tiga tahun, juga mencari cara untuk menebus dosaku.” Pada saat ini, tanpa ada yang ditutup-tutupi, dia akhirnya menghadapi isi hatinya sendiri. “Kadang-kadang aku bahkan tidak yakin, apakah kamu mencintaiku atau tertarik dengan identitasku sebagai “putra Buddha”, sehingga kamu mencintaiku tanpa mempedulikan apapun.” Bobby mengangkat kepalanya dan menatap Tiara dengan mata merah, “Karena kamu ditakdirkan menjadi Dewi Madonna, kamu ditakdirkan untuk tertarik pada ajaran Buddha.” “Jadi setiap

Tiara tidak meninggalkan ajaran Buddha karena pengakuan Bobby, sebaliknya, setelah mengetahui sebab dan akibat, hati Buddha-nya malah menjadi lebih teguh.Ternyata dia tidak pernah menjadi pengganti Luca, dia adalah Dewi Madonna sejati yang dipilih oleh Buddha.Ketika dia mencintai Bobby, dia mencintainya dengan penuh semangat dan tanpa penyesalan, cinta yang gigih ini juga membuatnya memiliki hati Buddha yang sangat teguh setelah melalui kesulitan.Akhirnya, setelah mengetahui kebenaran dari Bobby, hati Buddha ini tidak lagi tertutup.Dia pernah mencintai, dia mengakuinya.Dia juga telah merelakan, dia merasa lega.Semuanya sudah ditakdirkan. Dia telah bertahan dalam ujian Buddha. Isi hatinya akhirnya mencapai “Higan” yang disebutkan dalam kitab Buddha.Bobby akhirnya gagal membawa Rosa kembali seperti yang diinginkannya.Dia berlutut di depan patung Buddha emas yang besar sepanjang malam. Keesokan harinya, dia menjadi biksu lagi dan kembali ke ajaran Buddha. “Apakah kamu benar-benar