“Apa Mas boleh bicara sama Ibu?”Refleks Saira memundurkan langkah, sedikit menjauhi Suaminya dengan ponsel yang sudah disembunyikan ke belakang punggung. Merasa Ibunya masih bisa menguping pembicaraan, Perempuan itupun mendekatkan kembali ponsel pada telinga.“Bu, teleponnya ku tutup dulu ya. Selamat malam,” ujar Saira yang langsung mengakhiri panggilan tanpa menunggu persetujuan.Saira berdiri salah tingkah dengan Alvaro yang menghela napas berat, lalu mengembuskannya secara perlahan. Setelah keduanya berdiam diri tanpa sepatah katapun, akhirnya Laki-laki itu yang pertama kali berinisiatif menarik kepala Sang Istri kedalam dekapan.“Maafin, Mas,” ujarnya tulus dengan mengecup pucuk kepala Saira cukup lama.Tadinya Alvaro memang ingin mengunjungi kamar anaknya, hanya untuk memastikan apakah kedua perempuan yang disayanginya itu sudah tidur atau belum. Jika sudah tidur, maka dirinya akan mengusap rambut keduanya secara bergantian. Kemudian setelah itu, biasanya ia akan memerhatikan wa
Last Updated : 2025-07-21 Read more