Alvaro membuktikan perkataannya. Laki-laki itu membawa anak beserta Istrinya untuk membeli segala keperluan sekolah dan berbagai macam mainan untuk anaknya. Baru kali ini ia melihat anaknya sangat bahagia, bahkan Cecilia tidak hentinya mengucap terima kasih dengan mencium pipi sang Ayah berulang kali.“Papa tinggal sebentar ya, kalian bermain saja dulu,” ujar Alvaro begitu ketiganya berhenti di depan wahana permainan.“Iya, Papa.”Berbeda dengan sang anak yang langsung mengangguki, justru Saira menatapnya sedikit cemas. “Mas mau kemana?” tanyanya.“Sebentar saja sayang, gak akan lama kok.” Kemudian Laki-laki itu mencium kening Istrinya. “Kalau ada apa-apa, langsung hubungi Mas saja ya?”“Yasudah,” ucap Saira pada akhirnya dengan setengah terpaksa. Ia hanya merasa takut, sekaligus tidak percaya diri. Bagaimanapun juga, semenjak menikah ia belum pernah pergi ke tempat umum seorang diri.Bagaiamana jika bertemu temannya? Atau Lebih buruknya … bagaimana jika bertemu Dea?“Mama Saila, aku
Terakhir Diperbarui : 2025-07-26 Baca selengkapnya