Nikki tahu betul, bagi pria dengan status seperti Ralph, harga diri lebih besar dari segalanya. Jadi, dia segera menjelaskan, "Tenang saja, aku cetak di tempat print mandiri tanpa penjaga, nggak ada yang tahu.""Heh." Ralph hanya tertawa kecil, tidak memberi komentar lebih jauh.Nikki teringat kata-kata Ralph sebelumnya bahwa dia harus menuruti kemauan pria itu, membujuknya sampai hatinya luluh, barulah mungkin Ralph mau memberi mereka jalan keluar. Jad, dia pun berkata dengan sengaja, "Nanti setelah kamu tanda tangan, aku akan menyiapkan air hangat untuk mandimu."Selesai bicara, dia meletakkan surat perceraian di atas nakas, lalu berbalik masuk ke kamar mandi.Ralph yang semula dipenuhi amarah, justru tertegun oleh sikap ini! Dia menatap punggung Nikki yang menghilang ke dalam kamar mandi dan hampir tak percaya matanya sendiri. Setelah terdengar suara air, dia baru yakin bahwa istrinya yang kini "melayani" dirinya secara sukarela.Namun, kebaikan yang luar biasa ini sama sekali bukan
Read more