Nikki benar-benar tak menyangka Indah akan mengucapkan kata-kata itu. Seketika, wajahnya penuh keterkejutan!Indah sendiri juga tak menyangka, hatinya tiba-tiba melunak hingga mengucapkan hal seperti itu. Namun, kata-kata sudah terucap, tidak bisa ditarik kembali. Maka, dia menambahkan, "Aku sudah janji, pasti nggak akan menghalangimu untuk melihat anak-anak.""Baik, terima kasih banyak." Nikki menyeka air matanya, berusaha tegar, lalu mengucapkan terima kasih dengan tulus.Mobil pengasuh berhenti di depan pintu masuk stasiun MRT. Nikki mengangkat barang bawaannya yang sederhana, tak berani lagi menoleh ke arah anak-anak, lalu berbalik turun dari mobil.Indah memandangi punggungnya, ekspresinya pun terlihat rumit. Terus terang, selama ini dia memang berharap mereka bercerai. Namun, ketika hal itu benar-benar terjadi, dia justru merasa gelisah.Bagaimanapun, anak-anak masih kecil. Tanpa ibu yang mendampingi, mereka pasti akan sangat kasihan. Benar-benar jalinan takdir yang pahit.Di dal
Read more