“Damien!” Samantha menjatuhkan tubuhnya di samping Damien, menyisihkan pisau itu dengan sekali gerakan. Ia hati-hati mengangkat kepala Damien di pangkuannya, menekan bagian dadanya yang mengeluarkan darah segar. “Damien, tidak ... apa yang terjadi?” Damien tak menjawab, tangannya yang lemah mengarah ke pipi Samantha, membelainya. Air matanya tak tertahan kala iris biru Damien kini benar-benar tak terlihat. Pria itu menutup matanya. Tangan berbalut tuxedo hitamnya jatuh terkulai di atas lantai dan membuat Samantha menggigil. Dulu, Gabriella juga seperti itu. Tangannya terkatung-katung saat ia di ujung kehidupannya. “DAMIEN!” Jeritannya terdengar bersamaan dengan pecahnya kembang api di udara. Saat acara di dalam berlangsung dengan denting-denting gelas serta musik yang mengalun, di sini seseorang sedang ada di ambang kematian. “Siapapun, tolong!” Samantha kembali berteriak, dan berulang kali memanggil Damien, menekan dadanya meski tangannya sudah ikut berlumuran
Last Updated : 2025-09-13 Read more