“Kalian tidak perlu ikut bertarung, cepat bawa para cendikiawan ke sisi lain candi tua. Sedangkan mereka biar kami yang atasi,” tutur Lintang kepada panglima Suma, Putri Shalya, dan pendekar Samba.“Ta-tapi tuan ...,” putri Shalya hendak menolak, namun pendekar Samba segera menarik tangannya.“Apa yang tuan Kusha katakan memang benar, musuh terlalu banyak dan sangat kuat. Kita hanya akan mengganggu konsentrasi mereka, ayo pergi!” ucap pendekar Samba.“Itu benar tuan putri, kalian juga, ayo pergi!” panglima Suma membenarkan sembari melirik ke arah Jagur, Ekra, dan Falas.“Hmmm,” angguk ketiga pemuda cendikiawan serentak.Selanjutnya, bersama panglima Suma dan pendekar Samba, mereka bergegas pergi meninggalkan Lintang.Begitu pula dengan putri Shalya, gadis itu dengan berat hati melesat mengikuti pendekar Samba.“Siapa kalian dan apa tujuan kalian datang ke desa kami?” salah seorang pemimpin pasukan bertanya kepada Lintang.Dia berwujud seperti manusia, lelaki gagah setinggi 1,8 meter d
Last Updated : 2025-12-06 Read more