Asri mendekat ke arah pintu kamar tamu. Dengan gerakan hati-hati, ia menempelkan sebelah telinganya pada celah pintu yang sedikit terbuka.“Bagaimana, Dirga? Kami sudah bela-belain bangun tengah malam untuk mendiskusikan rencana ini, karena kami ingin memberikan solusi terbaik buat kamu. Ibu sudah bicara dengan kedua orang tua Vina, dan mereka setuju jika Vina menikah dengan kamu,” ujar bu Tami.Nyes!Hati Asri mencelos, kaget dengan apa yang ia dengar barusan sangat menyayat hati. Asri mengepalkan kedua tangannya. Namun, ia redam emosi itu, karena ingin mendengar jawaban dari Dirga seperti apa. Apakah Dirga akan menyetujui rencana itu?“Tapi … Asri sedang mengandung anakku, Bu. Bagaimana dengan dia?” tanya Dirga.“Alah … masalah Asri itu gampang. Kamu ceraikan saja dia, beres, kan? Lagian, apa sih yang kamu pertahankan dari wanita itu? Kaya enggak, miskin iya. Pertahanin anak? Vina juga bisa memberikan kamu anak. Nih Mbak kasih tahu, ya, sama kamu. Kamu itu beruntung, Dir, bisa dicin
Huling Na-update : 2025-07-14 Magbasa pa