Anne memukul-mukul dada Samuel sambil menangis lirih.Tangannya gemetar, tetapi pukulannya keluar begitu saja, dilandasi rasa sakit yang menumpuk di dalam dada.Samuel tidak mengelak, tidak mengangkat tangan untuk menahan, hanya berdiri diam memandang wajah istrinya yang memerah karena tangis.“Samuel, kau sangat egois, kau tahu?” pekik Anne seraya menatap lirih wajah Samuel.“Kau itu keras kepala, tidak mau mendengarkanku. Sebenarnya apa yang kau inginkan dari rumah tangga ini, Samuel?” tanya Anne dengan suara lirihnya.“Aku sudah lelah menghadapi sikap dinginmu, sikap tak pedulimu padaku. Tapi, di saat aku ingin pergi, kau justru menolaknya. Apa yang ada di otakmu sebenarnya, huh?”Anne menutup wajahnya dan terus menangis sambil menundukkan kepalanya. Dia menangis lirih lalu menggeleng-gelengkan kepalanya dengan pelan.“Sampai kapan kau akan bersikap seperti ini padaku?” ucapnya lagi.Samuel tetap tak bicara. Matanya hanya menatap lurus, dalam, seolah sedang membaca setiap inci emos
Last Updated : 2025-08-14 Read more