Langit berdiri di depan meja kerjanya, menatap tumpukan berkas yang belum sempat disentuh sejak pagi.Telepon dari tim partai datang bertubi-tubi, tapi pikirannya bukan lagi tentang politik.Yang berputar di kepalanya hanyalah satu hal — siapa yang berani main di belakangnya?Sudah dua hari ini gosip soal kebocoran internal keluarga Mahadewa beredar di kalangan orang dalam.Tidak ada bukti konkret, tapi cukup untuk membuat semua orang saling menatap dengan curiga.Ia tahu, kalau rumor itu benar, berarti ada seseorang yang mengkhianati keluarga.Dan lebih buruknya — mungkin orang itu masih ada di rumah yang sama dengannya.Langit menghela napas panjang, menekan pelipis.Kepalanya terasa berat, pikirannya campur aduk antara marah, takut, dan kecewa.Dari arah pintu, Tanisha muncul pelan.Wajahnya tenang, tapi ada sesuatu di sorot matanya yang berbeda. Ia memegang secangkir teh hangat, tapi tangannya sedikit gemetar.
Huling Na-update : 2025-10-29 Magbasa pa