Untuk sebuah konfirmasi yang dibutuhkan, Retno benar-benar datang ke kediaman Gia. Masih terlalu pagi, Heydar bahkan belum pergi ke kantor dan masih bersiap untuk sarapan. Raut wajahnya sudah menimbun kesal yang tidak mampu ditutupi.Gia dan suaminya pun tahu maksud kedatangan sang ibu ke rumahnya. Namun, mereka hanya perlu berpura-pura tidak tahu apa pun dan menyambut Retno seperti biasa.“Mama mau sarapan ….”“Mama datang bukan untuk sarapan,” potong Retno cepat. Mereka sudah ada di meja makan karena Heydar harus segera sarapan agar tidak telat pergi ke kantor. “Ada banyak hal yang perlu Mama konfirmasi ke kamu.”“Kalau gitu, kita ke sofa aja, Ma. Biar nggak ganggu Mas Heydar sarapan.”“Nggak apa-apa.” Heydar mengangguk. “Ngobrol di sini aja.” Lelaki itu tampaknya tidak ingin melewatkan obrolan istri dan ibu mertuanya. Jika Gia dipojokkan, dia juga bisa membela istrinya.“Di mana Galen?” Langsung pada intinya. Tidak perlu basa-basi tak penting yang akan membuang waktu berharganya. “
Last Updated : 2025-09-27 Read more