Malam itu, udara di Istana Timur jatuh lebih dingin dari biasanya. Bahkan lentera-lentera besar yang tergantung di lorong utama tidak mampu mengusir hawa yang merayap seolah keluar dari tanah. Setelah urusan Cahya selesai sore tadi, seluruh Istana seperti kehilangan nyawa—hening, tegang, dan penuh bisikan-bisikan samar tentang kekacauan yang baru berlalu.Dalia sudah kembali sejak matahari turun. Tubuhnya lelah, wajahnya pucat, tetapi langkahnya tetap tegak. Tidak ada seorang pun yang menyadari bahwa sejak dia memasuki gerbang dalam, ada langkah asing yang mengawalnya dari kejauhan. Faqih, atas perintah langsung Gara, berjalan beberapa meter di belakangnya. Senyap, nyaris tak terlihat, namun selalu menjaga jarak aman.Faqih tahu alasan Gara, Dalia harus selalu aman. Apa pun yang terjadi.Sementara itu, di sisi lain Istana, tepatnya di kamar Kaisar yang megah, seseorang berdiri sendiri menghadapi jendela tinggi yang menampilkan langit gelap malam Timur yang luas.Gara berdiri denga
Última actualización : 2025-11-24 Leer más