Elena menatap Ratmi dengan mata yang lembut sejenak. "Pergi ke ruang tamu," perintahnya dengan suara yang sangat tenang."Kunci pintu dari dalam. Apapun yang kau dengar, jangan keluar sampai aku memanggilmu."Ratmi menatapnya dengan mata yang ketakutan. "Tapi Nona…""Pergi," potong Elena dengan tegas namun tidak keras. "Sekarang."Ratmi mengangguk dengan cepat, lalu berjalan tergesa ke ruang tamu. Pintu tertutup dengan bunyi klik yang pelan.Elena berbalik menatap Mirah yang tergeletak di lantai. Tubuh itu masih bernapas, tapi tidak sadar.Ia berjalan ke meja rias, menyalakan lampu minyak dengan sangat pelan. Cahaya keemasan menyebar di ruangan, menciptakan bayangan yang bergoyang.Lalu ia mengeluarkan beberapa potong kain dari laci. Kain yang sangat kuat, bisa digunakan untuk mengikat.Dengan gerakan yang sangat terlatih, ia mengikat tangan Mirah di belakang punggung. Simpul yang sangat kuat, tidak bisa dilepas tanpa pisau.Lalu ia menyeret tubuh Mirah ke tengah ruangan, membaringkan
Dernière mise à jour : 2025-10-30 Read More