Reza selalu tersenyum setelah bertemu dengan Tian waktu itu. Lebih tepatnya ketika Maya mengungkapkan isi hatinya di depan laki-laki yang pernah menjadi sahabatnya di masa lalu dan itu membuat hatinya berseri. "Kamu perasaan dari tadi gak fokus, padahal Abi lagi bicara," lirih Pak Fahmi sambil menatap anak satu-satunya itu dengan heran. Padahal, baru-baru ini wajah Reza masih ditekuk, sekarang sudah berseri-seri. "Kalau ada sesuatu yang membahagiakan, tentu saja kita boleh bahagia, tapi bukan berarti kita sudah tidak mempedulikan keadaan sekitar," ucap Pak Fahmi, tangan kanannya menepuk Reza yang masih saja tersenyum. "Eh, apa, Bi?" tanyanya yang mulai sadar dengan kaget. "Abi tadi bilang apa?" tanyanya lagi sambil memperbaiki posisi duduk, tapi Pak Fahmi hanya diam. "Duh, maaf, ya, Bi. Tadi pikiranku sedang bercabang, jadi gak fokus di sini," ucapnya tidak enak hati. Pak Fahmi pun memilih duduk berada di samping putranya itu. "Katanya kemarin Tian menemui Maya?" tanyanya sambil
Last Updated : 2025-09-04 Read more