Mag-log inMeneduhkan di kala gelisah, mendekat di kala susah, mengobati di kala sakit, dan mesra di kala bahagia. Itulah cinta sejati yang sebenarnya. Begitupun dengan impian Reza. Seorang lelaki yang mencintai sahabatnya, Maya. Nama yang selalu dia sebut dalam doa. Namun takdir berkata lain, sahabat yang dicintainya itu malah memberikan kabar pernikahan dirinya dengan laki-laki lain yang malah menghilang di hari pernikahan. Reza pun menjadi pengantin pengganti, tapi Maya malah melontarkan berbagai tuduhan kepada Reza dan berbalik membencinya. Reza terus berusaha untuk membuat Maya selalu bahagia, meksipun tidak ada cinta di matanya. Seiring berjalannya waktu, Maya menyadari dirinya sangat bahagia ada laki-laki itu di sampingnya. Badai terus-menerus datang, termasuk orang-orang dari masa lalu yang berusaha sekuat tenaga untuk menggoyahkan rumah tangganya. Apakah mereka sanggup mempertahankan cinta dan pernikahannya?
view moreKEIHKLASAN CINTA Lima Puluh Enam Dengan penuh keberanian, Nia mengendarai mobil Reza dengan kecepatan tinggi. Sementara Maya hanya bisa memeluk putranya erat sambil berteriak minta tolong, dan hatinya tidak berhenti beristigfar. "Hentikan, Nisa! Tolong hentikan!" Maya terus saja berteriak dengan harapan Nia akan menghentikan kegilaannya. Sementara Nia hanya tertawa terbahak-bahak. "Tidak, aku sudah berani berbuat sejauh ini. Mana mungkin aku akan berhenti." Nia kembali tertawa. "Siapa suruh tidak juga mengikuti kata-kataku untuk meninggalkan Reza, hah? Sekarang rasakan sendiri akibatnya. Jika aku tidak bisa mendapatkan Reza, maka kamu juga gak akan bisa!" teriaknya sambil tersenyum lebar melihat Maya yang ketakutan juga Reza kecil yang ikut menangis dan menjerit. Tidak mau mengundur waktu, Nia menabrakkan mobilnya ke sebuah pohon besar, tapi tidak seluruhnya. Hanya yang di depan Maya yang ditabrakkan Nia ke arah pohon besar itu, jadi dirinya masih sadar ketika pintu mobil yang ad
Nia bukan orang yang mudah menyerah, meksipun kini hanya dirinya saja yang melakukan tindakan tercela itu, menjadi orang ketika antara Reza dan Maya. "Jika aku tidak bisa membuat mereka berpisah dengan halus, aku akan menghancurkan kepercayaan yang ada di dalam diri mereka terhadap pasangannya." Nia tersenyum menyeringai sambil melihat foto Maya yang diberi tanda 'X'. "Ya, benar. Aku akan membuat kamu sehancur-hancurnya!" teriaknya lagi, lalu tertawa terbahak-bahak. Nia sangat geram ketika tahu Tian, Galang, dan juga Tari selaku adik angkatnya sendiri ternyata sudah menyerah terhadap perasannya. Mereka tidak lagi mau berjuang untuk mendapatkan apa yang seharusnya diperjuangkan. Sekarang, Nia sudah mulai kehilangan kendali. Dia akan melakukan cara yang tidak pernah terpikir sebelumnya. "Jangan salahkan aku jika membuatmu hancur, Maya," gumamnya lagi. Sementara Maya sendiri sedang dijemput oleh Abah Farhan dan semua keluarga besarnya. Sekarang Reza dan Maya sedang berpamitan kep
Galang meremas pergelangan tangannya ketika melihat keromantisan wanita yang pernah ada di kehidupannya dengan laki-laki yang menjadi pengganti dirinya. "Perjuangkan sampai titik darah penghabisan!" Nia tiba-tiba menyahut perkataan Galang. Ternyata selama ini yang selalu memperhatikan gerak-gerik Maya dan Reza bukan hanya Tian, tapi juga Nia dan Galang. "Aku sepertinya sudah tidak ada tempat lagi di hatinya." Galang berbicara tanpa melihat lawannya. Melihat Maya memberikan seluruh cinta dan perhatian kepada suaminya membuat rasa iri hati di dalam diri Galang semakin menjadi. "Makanya perjuangkan!" Nia menjadi emosi ketika Galang terlihat mau menyerah. "Jangan jadi laki-laki yang lembek kalau mau mendapatkan apa yang diinginkan!" Sebisa mungkin Nia kembali mencoba untuk membuat semangat Galang kembali bangkit, tapi sepertinya masih belum berhasil. Walaupun rasa cinta untuk Maya masih tersimpan dalam, tapi Galang tidak mau merusak hal yang menjadi kebahagiaan Maya. "Dulu, aku per
Mata Reza menatap kertas yang dipegangnya dengan tidak percaya, tapi tatapan dari Bu Ningsih, dan keluarganya membuat dirinya yakin kalau surat keterangan ini benar. Di dalam surat itu dinyatakan kalau Maya tengah mengandung yang usianya kini sudah enam mingguan. Reza kembali memeluk Maya dengan erat. Kebahagiaan yang tertumpuk dalam dadanya sungguh tidak bisa diungkapkan lagi. Kali ini dirinya benar-benar diuji dalam kebahagiaan. "Terima kasih, Sayang. Terima kasih banyak sudah menjadi pelengkap hidupku," lirihnya membuat keluarga Bu Ningsih yang mendengarnya terharu. "Perbanyaklah bersyukur, karena Allah memberikan buah hati tanpa kalian tunggu bertahun-tahun lamanya," ucap suaminya Bu Ningsih. "Alhamdulillah Ya Allah, terima kasih banyak," ucap Reza sambil memeluk Maya kembali. Reza berkali-kali mengucapkan terima kasih kepada Bu Ningsih dan keluarganya yang sudah selalu berbuat baik kepada mereka, bahkan menemani Maya selama dirinya tidak ada di rumah. "Tidak apa, Nak, i






Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.