Pagi menyingkap dirinya perlahan di The Lodge Maribaya.Cahaya keemasan merembes dari celah-celah jendela kayu, memantul lembut pada dinding-dinding bernuansa hangat yang dipenuhi aroma pine khas Lembang.Embun masih menggantung di ujung dedaunan luar sana, sementara udara pegunungan menyelinap masuk melalui kisi-kisi ventilasi, membawa kesejukan yang tak bisa ditemukan di kota.Di dalam villa kayu itu, suasana terasa tenang… hampir terlalu tenang dibandingkan malam sebelumnya yang penuh tawa tertahan, bisikan, dan jejak-jejak keintiman yang hanya mereka berdua yang tahu.Arthur dan Rose terbaring di ranjang besar berlapis selimut putih yang kini berantakan.Mereka tidur saling mendekap, tubuhnya masih terasa letih—letih yang hangat, menyenangkan, dan meninggalkan rasa puas yang nyaris memabukkan.Rambut Rose jatuh berantakan di bahu Arthur, sementara nafas pria itu teratur, damai, usai malam yang begitu panjang.Mereka baru benar-benar terlelap menjelang subuh, setelah menyusuri seti
Last Updated : 2025-11-15 Read more