Pernikahan belum sempat digelar, aku sudah lebih dulu dipaksa orang tuaku untuk segera membuat akta nikah dengan Jason. Seolah takut aku berubah pikiran, mereka buru-buru mengikatkan namaku ke kartu keluarga Jason.Dan pada Jason, aku juga jujur menceritakan masa laluku bersama Peter.Mendengar itu, Jason menggenggam pergelangan tanganku yang masih menyisakan bekas luka kemerahan, lalu dengan penuh kasih menempelkan sebuah ciuman di sana.“Soal rekaman CCTV biar aku yang urus, kamu nggak perlu khawatir. Kalau pergelangan tanganmu sudah pulih, aku akan ajak kamu memilih gaun pengantin.”Aku mengangguk dan melihat Jason yang sibuk mengurus pesta pertunangan kami, terlihat begitu menikmati setiap prosesnya.Enam tahun terakhir, aku selalu mengitari Peter. Kini, setelah benar-benar memutus semua hubungan dengannya, hatiku terasa lebih ringan, seolah sebuah beban besar akhirnya terlepas.Melihat Jason yang memilih lokasi sendiri, mendatangkan bunga dari luar negeri, menulis undangan dengan
Baca selengkapnya