Bangkai serigala abu-abu itu masih mengeluarkan asap tipis, bau bulu hangus dan daging terbakar memenuhi ruang resepsionis Losmen Barokah yang lembap. Hujan deras terus menggema di luar, menambah suram suasana malam itu. Jean masih berdiri tegak, napasnya sedikit tersengal, matanya waspada menatap sisa-sisa ancaman yang baru saja dia lumpuhkan. Rara di sampingnya, tubuhnya masih gemetar hebat, tangannya mencengkeram lengan baju Jean dengan kencang."Pengintai siapa tadi, Kak?!" tanya Jean lagi, suaranya keras menembus deru hujan, mencoba memahami kekacauan yang baru terjadi.Sebelum Rara sempat menjawab, sebuah getaran keras mengguncang lantai losmen. Bukan halilintar. Getaran ini berasal dari bawah kaki mereka, dalam dan menggeram. Lantai ubin tua yang sudah retak-retak bergetar, membuat kaki Jean dan Rara goyah. Debu dan butiran plafon yang lapuk berhamburan dari atas, seperti salju kotor. Lampu neon yang menggantung di langit-langit berkedip-kedip, menerangi rua
Terakhir Diperbarui : 2025-11-18 Baca selengkapnya