Kael tersenyum santai, seolah tak merasakan tekanan dari ratusan prajurit bersenjata di hadapannya.“Saya bisa menjadi keduanya, tergantung niat kerajaan,” jawabnya tenang, suaranya tidak terlalu keras namun cukup jelas terdengar hingga barisan prajurit paling belakang. “Jika Anda datang untuk mengatur hidup saya, saya akan menjadi ancaman. Tapi jika Anda datang untuk memberi pekerjaan atau posisi, berbicara dengan sopan, saya mungkin akan menjadi sekutu yang baik bagi kerajaan.”Yue Lian langsung mendecak kesal, melangkah setengah maju. “Kau dengar itu, Ayahanda?!” serunya tajam. “Betapa sombongnya dia! Jelas dia bukan sekutu yang baik, dia adalah ancaman!”Para prajurit di belakang mereka serentak mengangkat posisi tombak dan pedang sedikit lebih tinggi, napas mereka teratur namun mata menajam, seolah hanya menunggu perintah Raja Tianlong untuk menyerbu.Namun, Raja Tianlong mengangkat tangan, memberi isyarat agar putrinya tenang. Ia menatap Kael dalam-dalam, kemudian perlahan bibir
Last Updated : 2025-10-04 Read more