Gita ingin bertanya lebih jauh, tapi lelaki tua itu tiba-tiba menutup mulutnya dengan tangan, memberi isyarat agar diam. Dari luar, terdengar suara langkah prajurit mendekat.Suara langkah prajurit semakin dekat, membuat ketiga orang itu terpaksa menahan napas. Lentera di tangan lelaki tua itu digenggam erat, sementara Gita dan Sari berjongkok di balik rak, menempelkan tubuh pada kayu yang dipenuhi debu.Detik demi detik terasa panjang, seakan jarum waktu berhenti. Gita bisa mendengar degup jantungnya sendiri, keras sekali, sampai ia takut terdengar keluar.Syukurlah, langkah-langkah itu akhirnya menjauh. Hanya suara jangkrik di luar yang tersisa, dan ketegangan sedikit mereda.Lelaki tua itu menatap Gita tajam. “Kau nekat sekali, Nak. Kalau prajurit tadi tahu, bukan hanya kau, aku pun bisa kehilangan kepala.”Gita menegakkan tubuhnya. “Aku tidak punya pilihan. Semua menuduhku, bahkan Raja mulai ragu padaku. Kalau ada sesuatu di sini yang bisa membuktikan aku tidak bersalah, aku rela
Terakhir Diperbarui : 2025-09-29 Baca selengkapnya