Pagi itu, aroma nasi goreng bercampur wangi teh hangat memenuhi ruang makan. Alisha sibuk menata piring dan sendok di meja, sesekali melirik ke ruang tengah. Leon duduk manis di pangkuan Haris, menonton kartun kesukaannya sambil tertawa kecil ketika sang kakek pura-pura menjahilinya. Pemandangan itu membuat Alisha tersenyum. Untuk sejenak, hatinya terasa lebih ringan. “Semuanya udah beres kan, Bi?” “Sudah, Non. Sekarang Non Alisha duduk aja, sisanya biar Bibir yang urus.” Alisha mengangguk. Ivana datang bersama dengan Sebastian. Pandangan mereka sempat terpaku lalu sama-sama saling mengalihkan. Alisha tidak tahu kenapa setiap berhadapan dengan Sebastian, hatinya diliputi perasaan aneh. “Kan Mama udah bilang kamu jangan ikut campur urusan dapur, kamu bukan pembantu, Alisha. Kamu itu menantu Mama sama Papa, menantu di keluarga ini. Jangan merasa sungkan ataupun gak enak.” “Iya, Ma.” “Kamu itu selalu saja jawab iya, sama kayak Bastian. Didengar tapi gak pernah di pakai.” Al
Last Updated : 2025-09-04 Read more