Ryan mengangguk lalu berkata, "Kalau begitu, Bu Lucya, aku mohon, tolong bantu aku telepon Paman Ghana, ya!""Buat apa?" tanya Lucya curiga."Dia mau ngusir aku! Tentu saja kamu harus bantu aku ngomong biar aku bisa tetap tinggal!" kata Ryan penuh harap."Ryan, aku cuma bilang kamu bukan orang mesum, tapi apa aku pernah bilang aku mau biarkan kamu tetap di sini?"Lucya tiba-tiba tersenyum sinis, memandang Ryan dengan tatapan penuh arti. Senyum itu begitu menawan, membuat suasana jadi mendadak ambigu.Ryan terdiam."Bu bosku yang baik, jangan main-main sama aku dong," ujar Ryan memelas. "Aku susah payah pindahan bawa barang segunung, bayar tiga bulan sewa dan satu bulan deposit. Tolong kasihanilah aku, ya?"Lucya mengernyit ringan. "Aku nggak suka tinggal satu rumah dengan pria. Terlalu banyak hal yang nggak nyaman."Ryan menatapnya pasrah. "Aku juga nggak akan ganggu kamu kok."Lucya menghela napas, lalu berkata pelan, "Masalahnya, posisi kita ini agak sensitif. Aku atasan kamu, kalau
Baca selengkapnya