Dijaga Gadis-Gadis Berdasi, Dikejar Para Janda Berdaster

Dijaga Gadis-Gadis Berdasi, Dikejar Para Janda Berdaster

By:  Felix HarringtonUpdated just now
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
Not enough ratings
100Chapters
20views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Ryan dikhianati oleh pacarnya dan memilih untuk mengakhiri hubungan dengan tegas. Tak disangka, setelah kembali jomblo, hidupnya justru seperti mendapat "cheat". Dia dipenuhi keberuntungan. Para wanita kaya muda, para wanita karier tangguh, hingga para wanita cantik dengan berbagai pesona, semuanya seakan-akan diatur oleh takdir untuk hadir di sisinya. Mereka menjadi penopang terkuat Ryan, mendorongnya selangkah demi selangkah menuju puncak kejayaan. Mereka yang dulu mengkhianati dan meremehkannya, kini hanya bisa berlutut dan menatapnya dengan penuh penyesalan. Namaku Ryan dan aku ditakdirkan untuk menjadi raja!

View More

Chapter 1

Bab 1

Larut malam, di kamar hotel.

Tempat tidur besar berantakan. Seorang wanita dewasa menutupi tubuh montoknya dengan selimut, wajahnya penuh kepuasan. Ryan Owais duduk di tepi ranjang, hatinya dipenuhi penyesalan.

Entah kenapa malam ini, ketika Lily menunduk, dia sama sekali tidak bisa mengendalikan diri. "Kak Lily! Maaf! Tadi aku ...."

Setelah sadar, rasa malu menyerang Ryan.

Wajah wanita itu merah. Dia menggoda, "Kenapa minta maaf? Karena tadi terlalu kasar sama aku?"

Dia meraih tas di samping, mengeluarkan setumpuk uang dan melemparkannya ke sisi Ryan. "Aku suka kamu yang begini. Ambil saja!"

"Kak Lily, aku nggak bisa terima uang ini!" Ryan buru-buru menolak. "Kalau nggak ada urusan lain lagi, aku ... aku pergi dulu!"

"Tunggu!"

"Ada apa?"

Wanita itu mengeluarkan dua kontrak dari tasnya, menaruh di samping Ryan. "Kontrak ini sudah kutandatangani."

"Terima kasih, Kak Lily!"

....

Ryan buru-buru keluar dari hotel, kembali ke tempat tinggalnya. Pacarnya, Alisha Bimala, sudah tidur pulas. Karena cuaca panas, Alisha hampir tidak memakai apa-apa dan juga tidak menutup tubuhnya dengan selimut. Lekukan indah tubuhnya jelas terlihat.

Ketika menatap kekasihnya yang berada di atas ranjang, hati Ryan semakin dipenuhi rasa bersalah. Mereka sudah berpacaran empat tahun sejak kuliah. Setelah lulus, keduanya sama-sama masuk ke EPS Group sebagai pekerja magang.

Ryan di bagian sales, sementara Alisha di bagian customer service. Kesibukan membuat mereka jarang sekali bertemu.

Malam ini, Ryan awalnya ingin mengajak Alisha jalan-jalan, makan sesuatu, untuk memperbaiki hubungan mereka yang mulai hambar. Namun, dia justru dipanggil atasannya, Haikal, untuk menemani seorang klien wanita, Lily.

Ketika sedang minum, Haikal tiba-tiba bilang ada urusan, lalu pergi. Tersisa Ryan dengan Lily. Entah bagaimana, akhirnya mereka sampai ke hotel.

'Sial, Haikal menjebakku.' Ryan menggerutu, tetapi karena terlalu lelah, dia akhirnya tertidur pulas.

Keesokan paginya, Ryan masuk ke kantor Haikal, membanting kontrak yang semalam ditandatangani ke mejanya.

"Wih, bagus juga, Ryan. Kontraknya secepat ini sudah kelar?" Mata sipit Haikal berkilat. "Aku sudah bilang, kalau kamu yang turun tangan, mana ada ibu-ibu kaya yang bisa lolos?"

"Pak Haikal, semalam di minuman ada sesuatu, 'kan?" tanya Ryan. Kalau tidak, dia tidak mungkin sepenuhnya kehilangan kendali diri.

"Ryan, jangan sembarangan!" Haikal tertawa. "Kamu masih muda, ganteng, badanmu juga bagus. Asal kamu berusaha sedikit, klien-klien wanita di region kita ini pasti takluk sama kamu!"

Semakin didengar, Ryan semakin merasa jijik. Dia selalu berusaha mendapatkan klien dengan kemampuannya sendiri, bukan menggunakan cara kotor seperti ini.

Namun, saat dia hendak membantah, Haikal tiba-tiba bertanya, "Mau nggak, diangkat jadi karyawan tetap?"

Kalimat itu langsung membuat Ryan terdiam. "Tentu saja mau!"

"Bagus! Kamu selesaikan target berikutnya, maka statusmu aman!" Haikal menunjuk Ryan. "Target berikutnya adalah klien wanita kaya yang paling cantik di regionmu, Ivy."

....

Siang harinya, ponsel Ryan kehabisan baterai. Charger tertinggal di rumah, jadi dia buru-buru pulang.

Begitu pintu dibuka, pemandangan yang dilihatnya membuatnya tak akan pernah lupa seumur hidup. Pintu masuk menghadap langsung ke kamar tidur.

Di atas ranjang, Alisha berbaring dengan bahu putih mulus terbuka, berselimut tipis. Biasanya Alisha tidak pernah rela menyalakan AC, tetapi kali ini AC menyala sampai 16 derajat.

"Ryan, bukannya kamu kerja? Kenapa jam segini pulang?" Wajah Alisha panik.

Dari kamar mandi, terdengar suara air yang deras. Sekejap, Ryan paham semuanya. Darahnya sontak mendidih. Dia marah dan langsung menerjang ke arah kamar mandi.

"Ryan, kamu mau ngapain?" Alisha buru-buru turun dari ranjang, menghalangi Ryan.

Yang mengejutkan, Alisha ternyata memakai lingerie hitam transparan, nyaris tak menutupi tubuh.

"Alisha, kamu nggak tahu malu ya!" Seumur hidup, Ryan belum pernah melihatnya mengenakan pakaian seperti itu. Amarah dan rasa terhina memenuhi otaknya.

"Sobat, tenang dulu. Kita ngomong baik-baik!" Saat ini, seorang pria keluar dari kamar mandi dan menatap Ryan dengan waspada.

"Kamu?" Ryan tertegun. Dia mengenali pria itu. Dia beberapa kali melihatnya menemani Ivy, wanita kaya itu, saat belanja kosmetik. Namun, dia tidak tahu apa hubungan mereka.

"Ryan, karena kamu sudah lihat, aku nggak usah sembunyikan apa pun lagi." Alisha merapikan rambut, lalu meneruskan, "Aku dan Peter sudah bersama."

Ucapan itu terdengar wajar, seolah-olah perselingkuhan bukanlah kesalahan.

"Heh!" Ryan merasa geli. "Ternyata hubungan selama empat tahun itu semurah itu di matamu!"

"Ryan, aku tahu aku salah. Tapi yang aku mau, kamu nggak bisa kasih!" Mata Alisha berkaca-kaca. "Kita sudah lulus lebih dari dua bulan. Lihat penghasilanmu, sebulan dapat berapa? Dengan kemampuanmu, seumur hidup kamu nggak akan bisa beli rumah di Kota Shein. Masa aku harus ikut kamu susah selamanya?"

"Lagi pula, kamu tahu kan betapa sulitnya bertahan di EPS Group? Setengah pekerja magang pasti akan dieliminasi."

Alisha menoleh dan menatap Peter dengan lembut. "Tapi Peter punya koneksi. Dia sudah janji akan bantu aku pindah ke kantor pusat EPS dan diangkat jadi karyawan tetap."

Jika berhasil menjadi karyawan tetap EPS, berarti dia akan menikmati gaji dan fasilitas mewah khas perusahaan peringkat 500 besar dunia. Di depan keluarga maupun teman-teman, itu tentu sangat membanggakan.

"Jadi ... hanya demi itu, harga dirimu hilang?" Ryan menunjuk lingerie yang dipakai Alisha dengan marah.

"Ada masalah?" Peter melangkah maju, tatapannya penuh tantangan. "Baju ini aku yang beliin buat Alisha. Aku tahu cara menikmati keindahannya ...."

"Menikmati otakmu!" Ryan semakin marah, langsung melayangkan tinju ke arah Peter.

Namun, Peter sangat licik. Dia mengangkat kursi di samping, lalu menghantam kepala Ryan.

Buk! Ryan jatuh tersungkur, darah mengalir dari pelipisnya.

Peter akhirnya berhenti berpura-pura, mulai menghina, "Ryan, 'kan? Dengar ya, barusan aku tidurin pacarmu di ranjang kalian. Dasar tolol, kamu ini sudah diselingkuhi!"

"Peter, jangan ngomong begitu!" Alisha merasa malu.

Namun, Peter masih penuh amarah. "Alisha, kamu belum tahu, 'kan? Ibuku klien besar di regionnya. Cukup dengan satu laporan darinya, dia bisa langsung dipecat!"

Ryan tersentak. Dia teringat, beberapa kali Ivy belanja selalu ditemani Peter.

"Ibumu ... Ivy?" Ryan refleks bertanya.

"Nama ibuku nggak pantas kamu sebut!" Peter mengangkat kursi, hendak memukul lagi.

"Sudah, Peter! Jangan peduliin dia. Kita pergi saja! Aku sudah putus sama dia. Malam ini aku pindah ke tempatmu!"

"Oke, kita pergi!"

Peter tak lagi memedulikan Ryan. Dia meludah, lalu menarik koper. Keduanya meninggalkan tempat itu.

Saat menatap punggung keduanya, hati Ryan justru semakin tenang. "Jadi, Peter itu anaknya Ivy. Kebetulan sekali!"
Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

No Comments
100 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status