Travis kembali ke rumah persembunyiannya di daerah barat. Malam itu, dia baru selesai mengurus pembuatan Passport palsunya yang baru. Rencana selama ini, mencengkram bisnis di daerah ini buyar.Potongan-potongan adegan, dalam breaking news di televisi yang dilihatnya, membekas dalam ingatan. Hatinya kesal bukan main.Baru saja sampai ke rumah, sebuah taksi berhenti di depan pagar. Penumpangnya turun dengan agak sempoyongan."Hayyy, ini dia Travis yang tampan! Aku…pulaangb, Uhuukkkk!" Helga terbatuk-batuk.Mau tidak mau Travis yang baru saja hendak masuk rumah memapah tubuh tinggi ramping Helga."Kau, bau minuman!" Travis mengerenyit."Minum menyenangkan, sayangkuuuhhh! Uhuukk, uhuukkkk, hoeeekkk!" Helga terbatuk-batuk."Mau sampai kapan kau merepotkan begini, sih? Kau harus segera pergi bersembunyi atau Polisi akan menemukan kita!" Travis memapahnya ke sofa dan mendudukan Helga. Helga yang mabuk langsung rebah di sofa."Minuman membuatmu senang, kau tidak usah cerewet, hehhehheh!" Hel
Last Updated : 2025-10-08 Read more