Carter Department Store malam itu bertransformasi menjadi panggung glamor. Cahaya lampu sorot menyoroti runway panjang yang membelah ruangan, kilauan kristal menggantung dari langit-langit tinggi, menambah kemegahan acara. Para tamu undangan berdatangan, para sosialita, investor, hingga media fashion ternama. Semua mata menoleh, terpesona dengan dekorasi megah yang disiapkan berbulan-bulan.Backstage, suasana jauh berbeda. Keriuhan, teriakan panik, dan langkah tergesa memenuhi udara. “Cepat! Tolong siapkan aksesorisnya!” seru salah satu crew. Celline berdiri di tengah kekacauan itu, clipboard di tangan, matanya tajam mengawasi setiap detail. Rambutnya diikat rapi, wajahnya serius, dan auranya memancarkan kendali.“Inzaghi, semua model sudah siap di line-up pertama!” teriak Celline.Dari sisi lain, Inzaghi melangkah tenang, senyumnya manis meski wajahnya sedikit tegang. “Baik, aku urus media. Kau fokus ke busana, Cell. Jangan sampai ada yang tertukar.”Celline mengangguk cepat, lalu ke
Terakhir Diperbarui : 2025-10-06 Baca selengkapnya