Serena menunduk sepanjang perjalanan menuju kantor. Sejujurnya, kepalanya masih pusing dan lesu. Menghadapi Steave dengan segala nafsunya sangat tidak mudah. Kalau begini terus, Serena berpikir untuk kabur saja. Tapi apa daya, hidup matinya sudah terkontrak pada pria itu. Begitu sampai di kantor, Serena langsung menuju departemen tempatnya bekerja, dan duduk di meja kerjanya, berusaha tampak normal di depan rekan-rekannya. Tapi belum sempat ia menyalakan komputer, suara dari salah satu staf HRD memanggil namanya. “Serena, tolong ikut saya ke ruangan HRD.” Dalam diam, ia mengikuti langkah wanita HRD itu menuju ruangan berlogo Wellington Management Ltd, nama perusahaan tempatnya bekerja selama hampir tiga tahun terakhir. Begitu masuk, dua orang staf HRD sudah duduk di sana. Salah satunya tersenyum kaku, sementara yang lain terlihat menyiapkan beberapa dokumen di meja. “Silakan duduk, Serena.” Serena menuruti, tangannya menggenggam erat ujung rok kerjanya. “Ada apa ya, Bu?” tany
Terakhir Diperbarui : 2025-10-15 Baca selengkapnya