Jimmy membuka nasi bungkus miliknya, kemudian menggeser duduk lebih dekat ke arah Dimas, “Tadi sore gue WA Agus, tanya dia mau titip apa. Katanya nggak usah. Terus dia bilang, nanti malam kamar dia jangan ada yang pakai.” bisik Jimmy, nyaris tak terdengar. Sementara itu, Dimas terdiam. Kabar itu bagai menciptakan goresan luka yang sebenarnya kecil, namun perihnya menyiksa. Pandangan Dimas dialihkan ke arah lain. Pikirannya merenung. Apakah hubungan yang retak ini akan berlangsung selamanya?“Gue kira dia bercanda. Tapi waktu liat reaksi lo tadi, pas gue tawarin tidur di kamar Agus, gue jadi yakin … “ Jimmy mendongak, menatap Dimas sesaat. “Kalian berdua, dari gejala-gejalanya, kayaknya emang lagi ribut.” Jimmy mulai memasukkan suapan pertama ke dalam mulut. Dimas tertunduk, kembali melanjutkan makan malamnya yang terlambat. Walau kabar mengenai Agus membuatnya terluka, setidaknya, Agus tidak membocorkan rahasia besar tentangnya dan Karina.Atau mungkin memang belum.Dimas hanya meng
Last Updated : 2025-10-11 Read more