Telepon di seberang sana sunyi cukup lama sebelum suara seorang pria terdengar."Yuli, pewaris Keluarga Sagito cuma boleh menjanda, nggak boleh cerai.""Kalau kamu memutuskan menikah sama aku, kamu nggak punya hak buat menyesal."Aku menundukkan kepala. "Ya, nggak akan menyesal."Aku dan Lukas tumbuh bersama sejak kecil. Kami bahkan sudah dijodohkan sejak masih anak-anak, hubungan kami selalu baik.Sampai aku bertemu Fandi, jatuh cinta, lalu makin menjauh dari Lukas.Dia terdiam sejenak, suaranya terdengar serius."Aku kasih kamu waktu sebulan buat menyelesaikan urusan sama mantan, setelah itu kita menikah."Telepon terputus, aku menggenggam ponsel dengan hati gelisah.Aku mengalami plasenta lepas dini dan harus dirawat di rumah sakit.Lukas tidak datang menemuiku, tetapi dia mengatur seorang perawat untuk menjagaku, bahkan membantuku mencari pengacara, menyusun perjanjian cerai, dan berusaha semaksimal mungkin memperjuangkan hakku dalam pembagian harta.Aku sibuk dengan semua itu sela
Baca selengkapnya